Penulis: S Purnomo | Editor: Hadi S Purwanto
KREDONEWS.COM, SIDOARJO – Wakil Bupati Sidoarjo. Hj Mimik Idayana melakukan sidak ke TPA Griyo Mulyo Jabon, Sabtu (8/3/2025).
Wabup Hj Mimik didampingi suaminya H Rahmat Muhajirin disambut langsung oleh Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq dan staf.

Saat keliling area TPA Jabon, Wabup Hj Mimik mendapat penjelasan langsung dari Hajid, Ka UPT TPA Griyo Mulyo Jabon, terkait kondisi pengelolaan sampah. Setiap hari, menurut Hajid, ada sekitar 500-1000 ton sampah yang dikirim ke TPA ini.
Ketinggian tumpukan sampah, menurutnya sudah di atas 15 meter bahkan ada sisi yang sudah 35 meter, dan space yang tersisa hanya kisaran 20 meter kubik.
“Ratusan truk setiap hari beraktivitas seperti itu,” jelasnya.
Data yang ada, setiap hari ada sekira 500 hingga 1000 ton sampah masuk ke TPA Jabon. Setidaknya ada sekira 180 truk pengangkut sampah yang setiap hari masuk ke sana.
“Namun volume sampah pada bulan Ramadhan ini kenaikan dua kali lipat dari biasanya, sekitar 1000 hingga 1500 ton sehari, ” paparnya.
Muatannya bermacam-macam. Dump truk misalnya, bisa memuat 9-10 ton sekali angkut. Sedangkan jenis truk yang lebih kecil bisa memuat 4-7 ton.
Wabup Hj Mimik kemudian melihat proses pemilihan sampah dan pembuatan pupuk kompos serta penghijauan di area pembuangan sampah.
“Sekarang kondisi TPA Jabon jauh berbeda saat saya lihat beberapa tahun lalu ketika menjadi anggota DPRD Sidoarjo, dulu bau, sekarang bersih, mesin teknologi juga bertambah dan semua sudah berubah lebih baik dan ada penghijauan juga, ini bisa dijadikan wisata edukasi,” ujarnya.
Untuk memudahkan pengolahan sampah, Wabup Hj Mimik mengatakan nantinya disetiap rumah diberi dua kantong plastik untuk sampah organik dan non organik.
“Untuk teknisnya nanti kita bahas termasuk sosialisasinya, saya berharap ada langkah pemilahan sampah mulai dari hulunya yakni dari rumah tangga, ” tegasnya.
Hj Mimik Idayana menambahkan dirinya akan mendorong ibu-ibu untuk lebih mendayagunakan bank sampah di tempat tinggalnya guna memilah sampah.
“Melalui Dawisnya masing-masing, ibu-ibu kita dorong lebih aktif memilah sampah yang bisa didayagunakan secara ekonomis untuk dibawa ke bank sampah sehingga sampah yang sudah dipilah bisa dijual lagi dan ini tentu bisa membantu ekonomi ibu rumah tangga,” katanya.