Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM – BOGOR– Presiden Prabowo Subianto, dengan nada tinggi memberi peringatan keras kepada para pengusaha, mengingatkan agar tidak menindas petani dengan memainkan harga gabah.
Dalam acara HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Prabowo menegaskan bahwa keuntungan besar harus berpihak kepada petani.
Prabowo menyatakan keinginannya untuk menjadi presiden yang menurunkan semua harga, kecuali satu: gabah petani. “Harga yang boleh naik adalah harga gabah untuk petani. Nah itu harus naik,” tegasnya.
Dengan memberi peringatan, Prabowo memperingatkan para pengusaha agar tidak serakah. “Saya ingatkan pengusaha-pengusaha, kau boleh untung tapi jangan mencekik petani-petani kita,” katanya.
Bahkan, ia menambahkan ancaman, “Daripada kau cekik (petani), lebih baik saya cekik kau”. ancam Prabowo
Prabowo menekankan bahwa semua pihak harus merasakan keuntungan yang adil.Pemerintah, katanya, tidak akan ragu bertindak tegas terhadap siapa pun yang melanggar peraturan.
“Boleh untung, untung yang wajar, rakyat kita harus sejahtera, petani kita harus dapat keuntungan yang cukup, kalau kau tidak patuh dengan peraturan pemerintah, kami akan bertindak,” tegasnya.
Prabowo menegaskan bahwa tindakannya memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu UUD 1945 pasal 33. Pesan iniMemberi peringatan dengan jelas bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir praktik-praktik yang merugikan petani dan mengancam kedaulatan pangan Indonesia.***
Di sejumlah negara, pengusaha yang mempermainkan harga atau stok beras akan di beri hukuman berat, namun bervariasi di setiap negara, tetapi umumnya melibatkan:
1. Denda besar – Misalnya, di AS, pelaku bisa dikenakan denda jutaan dolar atas praktik monopoli atau kartel.
2. Penjara – Di beberapa negara seperti India dan Filipina, penimbunan beras yang menyebabkan kelangkaan dapat berujung pada hukuman penjara.
3. Pencabutan izin usaha – Pemerintah bisa mencabut izin operasi bagi pelaku manipulasi harga.
4. Penyitaan stok – Pemerintah dapat menyita beras yang ditimbun untuk distabilkan di pasar.
Berikut beberapa contoh pengusaha atau perusahaan luar negeri yang terlibat dalam kasus manipulasi harga pangan dan dihukum penjara atau denda.
Berikut beberapa kasus terkenal:
1. Archer Daniels Midland (ADM) Kasus Kartel Lisin (1990-an)
Perusahaan/Negara Archer Daniels Midland (AS), bekerja sama dengan perusahaan Jepang dan Korea Selatan, Kasus Konspirasi global untuk menaikkan harga lisin (asam amino untuk pakan ternak) di pasar internasional.
Hukuman Penjara untuk Michael Andreas.(Wakil Chairman ADM) dihukum 2,5 tahun penjara, (1999), sedangkan Perusahaan ADM didenda $100 juta, Sumber Wikipedia
2. Cal-Maine Foods & Rose Acre Farms – Kasus Kartel Telur (AS, 2020)
Perusahaan/Negara: Cal-Maine Foods (AS) dan Rose Acre Farms (AS). Kasus: Konspirasi menaikkan harga telur dengan menghancurkan stok ayam petelur untuk mengurangi pasokan.
Hukuman: Jason Webster (manajer Cal-Maine) dihukum 3 bulan penjara (2021) Perusahaan didenda $25 juta, Sumber CBSNews.
3. Loblaws & Weston Foods: Kasus Kartel Roti (Kanada, 2017)
Perusahaan/Negara: Loblaws (Kanada) dan Weston Foods. Kasus Konspirasi menaikkan harga roti selama 14 tahun (2001–2015).
Hukuman Perusahaan Loblaws mendapat kekebalan hukum setelah mengakui kesalahan dan membayar denda $50 juta. Tidak ada eksekutif yang dipenjara, tetapi beberapa pengusaha lokal terlibat dalam gugatan perdata, Sumber CBC.***