KREDONEWS.COM- WASHINGTON— Pelantikan presiden adalah acara kenegaraan. Semua negara akan berupaya semaksimal mungkin untuk membiayainya. Apalagi, untuk negara sekelas Amerika Serikat.
Untuk pelantikan Donald Trump kali ini, dana yang diperhitungkan dikeluarkan mencapai Rp 2,8 Triliun (dengan asumsi, satu dolar AS sama dengan Rp 16.330).
Dana untuk unjuk kemegahan dan kegembiraan beberapa saat itu menurut Majalah Ekonomi Forbes hampir tiga kali lipat dari yang dikumpulkan Presiden Joe Biden empat tahun lalu. Yaitu sebesar $62 juta (setara dengan Rp 1.012 Triliun).
Angka itu jauh di atas rekor sebelumnya sebesar $107 juta (sekitar Rp 1.747 Triliun) yang ditetapkan oleh pelantikan Trump tahun 2016.
Dana itu diperoleh dari sejumlah raksasa perusahaan. Termasuk beberapa nama besar dari industri teknologi, termasuk Google, Meta hingga Microsoft.
Para donatur yang memberikan $1 juta, atau mengumpulkan $2 juta dari orang lain, dilaporkan diberikan enam tiket untuk serangkaian acara pada hari-hari menjelang pelantikan, termasuk “makan malam dengan penerangan lilin” bersama Trump dan Melania Trump serta pesta dansa dan berpakaian resmi berdasi hitam.
Fox Business melaporkan sejumlah orang dan perusahaan ikut urunan untuk pelantikan Trump. Kebanyakan dari mereka memberikan US$1 juta (Rp 16,3 miliar) untuk acara itu.
CEO OpenAI, Sam Altman dan bos Uber Dara Khosrowshahi ikut menyumbang dari kantongnya sendiri dengan nilainya mencapai US$ 1 juta. Axios melaporkan CEO Apple Tim Cook juga memberikan kontribusinya, namun tidak diketahui besarannya.
The New York Times menyebutkan setidaknya lebih dari US$170 juta (Rp 2,7 triliun) dana terkumpul untuk acara pelantikan Trump malam tadi.
Namun ada juga bantuan dari bentuk lain. Misalnya Google menyediakan streaming langsung di Youtube, sementara Ford dan General Motors memberikan kendaraan saat acara berlangsung.**** (Jacobus E. Lato/Berbagai sumber)