Menu

Mode Gelap

Nasional

Daftar Barang Mewah yang Kena PPN 12% Mulai 1 Januari 2025

badge-check


					Mobil mewah PPN 12 Persen.(ist) Perbesar

Mobil mewah PPN 12 Persen.(ist)

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Pertambahan Nilai (PPN) resmi naik dari 11 persen menjadi 12 persen mulai hari ini 1 Januari 2025.

Namun, dalam perkembangan terbaru, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perubahan terkait daftar barang mewah yang dikenai tarif tersebut.

“Kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah,” ujar Presiden dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kategori barang dan jasa yang masuk dalam kelompok mewah.

Ia merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2023, khususnya Lampiran I, yang mengatur daftar barang-barang mewah yang dikenai tarif PPN 12 persen.

Bendahara Negara juga menegaskan bahwa barang dan jasa yang saat ini dikenai PPN 11 persen tidak mengalami perubahan tarif.

“Seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenai tarif PPN 11 persen tetap 11 persen, tidak ada kenaikan,” sebutnya.

Selain itu, pemerintah memastikan pemberian fasilitas PPN 0 persen tetap berlaku untuk barang dan jasa pokok yang dianggap penting bagi masyarakat seperti di bawah ini:

1. Bahan pangan pokok misalnya beras, kedelai, buah-buahan, dan ikan

2. Jasa angkutan umum, termasuk kereta api dan penyeberangan

3. Jasa pendidikan dari pemerintah maupun swasta

4. Buku pelajaran dan kitab suci

5. Jasa kesehatan, baik dari pemerintah maupun swasta

6. Jasa keuangan contohnya asuransi dan dana pensiun

Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kebutuhan dasar.

Adapun daftar barang mewah yang dikenai PPN 12 persen adalah adalah sebagai berikut:

1. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 20 persen yaitu kelompok hunian mewah seperti:

– Rumah mewah
– Apartemen
– Kondominium
– Town house
Jenis hunian serupa lainnya dan sejenisnya dengan harga jual sebesar Rp30 miliar atau lebih.

2. PPnBM 40 persen terdiri atas:

– Balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan
– Pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak
– Peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara dan tidak termasuk senapan angin

3. PPnBM 50 persen di antaranya:

– Pesawat udara selain yang dikenakan PPnBM 40 persen seperti helikopter, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga
– Senjata api seperti revolver, pistol, dan senjata artileri lainnya, kecuali untuk keperluan negara
Senjata api serta peralatan sejenis yang dioperasikan dengan bahan peledak

4. PPnBM 75 persen terdiri dari:

– Kapal pesiar mewah, kapal ekskursi, dan kendaraan air lainnya yang dirancang untuk pengangkutan orang
– Kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum
Yacht, kecuali untuk kepentingan negara, angkutan umum, atau usaha pariwisata.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Korban Mutilasi Tinggal Satu Kos dengan Tersangka Mahasiswa PTS di Bangkalan

7 September 2025 - 19:56 WIB

Acara Maulid Nabi Bangunan Ashobiyah di Bogor Runtuh, Tiga Korban Tewas 56 Luka

7 September 2025 - 19:02 WIB

Pelaku Mutilasi di Jurang Mojokerto Tertangkap, Korban Hamil

7 September 2025 - 18:22 WIB

Korban Mutilasi Tiara AS dari Lamongan, Kapolres Mojokerto: Pelaku Sudan Ditangkap, Senin Konferensi Pers

7 September 2025 - 17:33 WIB

Bupati dan Kapolres Jombang Patroli: Kita Pastikan Malam Ini Semua Aman!

7 September 2025 - 13:33 WIB

Teralang Sound Horek, Mobil Damkar Harus Putar-putar Cari Jalur Alternatif ke Lokasi Kebakaran Ngudirejo Diwek

7 September 2025 - 13:17 WIB

Proses Mutasi di Pemkab Jombang, Gus Sentot: Waspadai Ada Oknum Bawahan dan Tokoh Masyarakat Bermain!

7 September 2025 - 12:07 WIB

Pabrik Pengolahan Kayu PT HAII di Kota Pasuruan Terbakar, Api Masih Membara

6 September 2025 - 21:17 WIB

Barang Bukti Rp 506 Miliar Lebih, Dugaan Pidana Kredit BRI Palembang kepada PT BSS dan PT SAL

6 September 2025 - 20:53 WIB

Trending di Headline