Penulis: Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, KOLTIM-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan Kementerian Kesehatan akan bersikap kooperatif dalam penyidikan dugaan korupsi pembangunan RSUD Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Ia menyatakan komitmen penuh mendukung langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
“Proses itu kami ikuti,” ujar Budi seusai agenda Sinergi dalam Menjaga Mutu dan Konferensi Tenaga Media dan Tenaga Kesehatan di The Grand Platinum Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini mendalami dugaan korupsi proyek pembangunan 31 RSUD yang masuk program Kemenkes. Langkah ini dilakukan setelah kasus Kolaka Timur terungkap, dengan indikasi praktik serupa berpotensi terjadi di proyek lain.
Proyek pembangunan RSUD tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tahun 2025, dengan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun.
KPK menegaskan investigasi terhadap 31 proyek RSUD lain menjadi prioritas utama karena merupakan agenda nasional besar yang dijalankan Kemenkes.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut penyelidikan diperluas dari kasus Kolaka Timur ke 31 RSUD lain untuk mengungkap kemungkinan tindak pidana korupsi di lokasi berbeda.
“31 RSUD lain, kami juga sedang mendalami ini khususnya. Ini kan proyek dari Kementerian Kesehatan,” katanya, dikutip dari Antara.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut proyek besar layanan kesehatan daerah. Jika korupsi terbukti, dampaknya bisa mengganggu kualitas serta pemerataan pelayanan kesehatan publik di Indonesia.****







