Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG – Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung ekonomi dan pariwisata, Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, hari ini memimpin evaluasi menyeluruh terhadap Proyek Strategis Daerah (PSD).
Dalam kegiatan ini, ia didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Jombang, Syaiful Anwar S.T. ME, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bayu Pancoroadi ST., M.T., serta sejumlah Kepala OPD terkait.
Agenda utama kunjungan lapangan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek berjalan selaras dengan prinsip Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Anggaran, dan Tepat Sasaran (4T-MWTS).
Lebih dari itu, Wakil Bupati menekankan pentingnya koordinasi antar OPD agar proyek infrastruktur dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jombang.
Fokus evaluasi mencakup tiga ruas jalan utama yang memiliki peranan vital dalam menggerakkan roda perekonomian dan membuka akses pariwisata.
Di Ruas Cukir–Mojowarno, tersisa pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 2 kilometer yang ditargetkan selesai tahun 2026.
Anggaran untuk pembangunan atau pelebaran jalan sepanjang 2 kilometer di ruas Cukir-Mojowarno sekitar Rp 4,7 hingga Rp 4,8 miliar.
Dana ini digunakan untuk perbaikan dan pelebaran jalan yang menjadi bagian dari proyek strategis daerah guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah tersebut.
Penyelesaian ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antar pusat ekonomi di Mojowarno dan Diwek, serta memperkuat daya saing wilayah.
Pada Ruas Ceweng–Kalianyar, perhatian diberikan pada penyesuaian jembatan agar sesuai dengan lebar jalan. Anggaran untuk proyek pembangunan dan pelebaran jalan di ruas Ceweng–Kalianyar di Kabupaten Jombang tercatat sekitar Rp 6,2 miliar berdasarkan pagu anggaran APBD 2025.
Anggaran ini dialokasikan untuk perbaikan dan pelebaran jalan yang merupakan salah satu paket proyek strategis daerah dengan target penyelesaian mendukung kelancaran dan keamanan lalu lintas.
Wakil Bupati mendorong pengajuan pelebaran jembatan sebagai prioritas tahun 2026 atau 2027, demi menjamin keamanan dan kelancaran arus lalu lintas yang mendukung aktivitas masyarakat dan pelaku usaha.
Sementara itu, ruas Bareng–Wonosalam Pasar menjadi prioritas dalam pengembangan pariwisata lokal. Pelebaran jalan disusun dalam rencana berkelanjutan yang diharapkan mengangkat potensi wisata sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah Wonosalam secara signifikan.
Anggaran untuk perbaikan jalan di ruas Bareng–Wonosalam Pasar, Kabupaten Jombang, masuk dalam program perbaikan sejumlah 39 ruas jalan dengan total anggaran sekitar Rp 59,5 miliar pada tahun 2025.
Namun, khusus terkait ruas Bareng–Wonosalam Pasar, informasi terperinci tentang anggaran pasti tidak disebut secara eksplisit dalam sumber yang tersedia, tetapi termasuk dalam anggaran besar tersebut untuk pemeliharaan dan rekonstruksi jalan di wilayah Jombang.
Evaluasi proyek ini memperlihatkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menerapkan pembangunan infrastruktur yang bersifat menyeluruh dan terpadu.
Wabu juga menginstruksi tegas gar seluruh OPD melakukan koordinasi intensif, sehingga percepatan realisasi PSD benar-benar memberikan manfaat luas untuk kesejahteraan masyarakat. **






