Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Prof. Carina Citra Dewi Joe adalah perempuan ilmuwan Indonesia yang diakui secara internasional, menerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, 25 Agustus 2025 di Istana Negara.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi besar Prof. Carina dalam pengembangan bioteknologi dan kesehatan global, khususnya dalam merumuskan formula produksi massal vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca.
Lahir pada 21 April 1989, Prof. Carina menempuh pendidikan sarjana di University of Hong Kong dan kemudian meraih gelar doktor (PhD) dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia. Kariernya membawanya ke Jenner Institute di Universitas Oxford sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist, di mana dia memainkan peran vital dalam peningkatan produksi vaksin secara besar-besaran dan efisien, menjangkau negara-negara berkembang sekaligus negara maju.
Prof. Carina dikenal sebagai sosok yang gigih dan berdedikasi tinggi di dunia sains, terutama pada masa pandemi Covid-19 ketika kebutuhan akan vaksin sangat mendesak untuk menjaga ketahanan kesehatan nasional dan global. Melalui inovasinya, vaksin AstraZeneca dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya terjangkau, menyelamatkan jutaan nyawa di berbagai negara.
Penghargaan dari Presiden Prabowo ini mencerminkan apresiasi tinggi pemerintah Indonesia terhadap peran Prof. Carina dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang berdampak luas. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut dan menekankan pentingnya penghargaan terhadap sains sebagai bagian dari ketahanan kesehatan negara.
Profil Prof. Carina Joe menjadi inspirasi penting bahwa talenta Indonesia mampu berkontribusi dan bersaing secara global dalam bidang bioteknologi dan kesehatan.
Lahir pada 21 April 1989, Prof. Carina menempuh pendidikan Sarjana di University of Hong Kong dan meraih gelar doktor (PhD) di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. Ia juga memperoleh pelatihan terpadu dalam produksi protein rekombinan dan validasi proses obat.
Karyanya semakin bersinar saat menjadi Senior Postdoctoral Research Scientist di Jenner Institute, Universitas Oxford (2019-2023), di mana ia berhasil merumuskan inovasi teknik produksi vaksin secara masif dan efisien dengan biaya terjangkau, memungkinkan distribusi luas hingga negara-negara berkembang. Sebelumnya, ia juga meneliti di CSIRO Australia selama tujuh tahun.
Selain prestasinya dalam bidang vaksin, Prof. Carina juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan bidang ilmu rekayasa dan bio-manufaktur di Universitas Airlangga pada Desember 2023 dengan orasi ilmiah berjudul Innovative Strategies for Preventing and Overcoming Pandemics: Integrating Technology and Human Expertise. Ia termasuk dalam daftar “Woman of the Year 2021” versi Times Indonesia serta menerima penghargaan bergengsi lain seperti Young Innovator Awards for Vaccines pada 2022.
Prof. Carina menegaskan pentingnya penghargaan pada bidang sains dan kesehatan sebagai bentuk ketahanan nasional. Ia terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi di tingkat dunia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilannya bukan hanya membuktikan talenta Indonesia yang mendunia tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi sains bisa menyelamatkan jutaan nyawa di masa pandemi dan di masa depan.
“Tantangan sebagai wanita Asia di bidang ini sama seperti peneliti lain pada umumnya. Peneliti baru ingin menetapkan arah dan kemampuan mereka dalam bidang yang luas ini. Kami ingin membuktikan bahwa kami mampu.”
“Dalam tim kami, hanya saya dan supervisor yang tahu prosesnya; kami bekerja 15-16 jam sehari, tujuh hari seminggu tanpa jeda untuk memastikan semuanya sempurna sesuai spesifikasi.”
“Keahlian saya tidak hanya terbatas pada vaksin, saya juga bisa bekerja dengan berbagai produk biologis. Namun saat ini, saya tertarik pada teknologi platform vaksin yang dapat dimodifikasi untuk berbagai penyakit.”
Setelah menyelesaikan pendidikan, Carina bekerja di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) di Australia sebelum bergabung dengan Jenner Institute di Universitas Oxford sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist.
Di sana, ia menjadi bagian penting dalam tim yang mengembangkan cara produksi vaksin secara massal dan efisien dengan biaya terjangkau.
Prof. Carina menemukan formula produksi vaksin yang memungkinkan vaksin AstraZeneca diproduksi dalam skala besar dan tersebar luas hingga negara berkembang.
Kontribusinya sangat berpengaruh dalam perjuangan global melawan pandemi Covid-19, menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
Sebagai pengakuan atas jasa dan inovasinya, ia dianugerahi gelar Bintang Jasa Utama oleh Presiden Prabowo Subianto dan juga mendapatkan gelar Guru Besar Kehormatan dari Universitas Airlangga.
Selain prestasinya di dunia ilmiah, Carina juga dikenal dengan dedikasi tinggi, semangat inovasi, dan komitmen kuat untuk mengedepankan pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia khususnya di bidang sains dan teknologi. **







