Menu

Mode Gelap

Headline

Tidak Bisa Berenang, Andika Remaja Magetan Tewas Tenggelam di Embung Duwetsewu

badge-check


					Semula Andika mencari udang di pinggir embung, tetapi tak sadarnya dirinya sudah terseret arus hingga ke tengah. Padahal dia tidak bisa berenang, demikian pula tujuh rekannya. Remaja itu akhirnya tewas tenggelam di Embung Duwetsewu, Magetan, Minggu 9 November 2025. Foto: Ist Perbesar

Semula Andika mencari udang di pinggir embung, tetapi tak sadarnya dirinya sudah terseret arus hingga ke tengah. Padahal dia tidak bisa berenang, demikian pula tujuh rekannya. Remaja itu akhirnya tewas tenggelam di Embung Duwetsewu, Magetan, Minggu 9 November 2025. Foto: Ist

Penulis: Bambang Tjuk Winarno  |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, MAGETAN- Insiden meninggalnya seorang remaja di Embung Duwetsewu, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Minggu petang, 09 November 2025), mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan saat berada di sekitar perairan.

Andika Dwi Cahya, 16 tahun, warga Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Magetan, yang tak bisa berenang, nekat bermain di zona yang dalam hingga akhirnya tenggelam.

Saat itu, Andika bersama tujuh teman sebayanya berangkat pukul 13.30 WIB untuk memancing di embung tersebut. Masing-masing

Tujuh orang rekan korban yang ikut bersama Andika Dwi Cahya saat kejadian tenggelam di Embung Duwetsewu adalah: Fatur, 17 tahun, Rahmat Efendi, 15 tahun, Saputa, 15 tahun, Ardian, 14 tahun, Dimas Riski, 16 tahun, Nasruloh, 15 tahun, Hendrik, 16 tahun.

Mereka semua adalah teman sebaya korban yang ikut memancing di embung tersebut pada hari kejadian .

Ketujuh teman yang juga tidak mahir berenang berusaha membantu menyelamatkan Andika saat tenggelam, tetapi keterbatasan kemampuan dan perlengkapan menyelamatkan nyawa membuat usaha mereka gagal.

Warga sekitar, Angga, menyatakan Andika sempat bermain air mencari udang di pinggir embung yang dangkal, tapi tanpa sadar terus terbawa ke bagian perairan yang dalam dan terpeleset masuk ke kubangan berbahaya.

Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, Gigin, menambahkan bahwa meski bantuan cepat dari warga bernama Suwarno datang, korban tidak tertolong. Tim SAR baru menemukan jasad korban pukul 17.22.

Petugas kemudian mengirim korban untuk pemeriksaan medis dan tidak menemukan tanda kekerasan. Polri dan tim lalu membawa jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan. Gigin mengingatkan orang tua agar lebih mengawasi anak-anak, terutama saat bermain dekat sungai atau bendungan yang meski terlihat tenang, memiliki daya hisap air yang kuat dan berbahaya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya edukasi tentang bahaya bermain di perairan tanpa pengawasan dan kemampuan berenang yang memadai.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penurunan Stunting, Bupati Jombang Mendapat Penghargaan Intervensi SpesifikTerbaik dari Menteri Kesehatan

12 November 2025 - 18:06 WIB

Teror Pocong di Hajatan Gegerkan Warga Pati, Kades Duga Pesugihan

12 November 2025 - 17:33 WIB

Gudeg! Jamuan Makan Malam ala GKR Mangkubumi untuk Tamunya dari Jepang

12 November 2025 - 16:51 WIB

Truk Bermuatan Kayu Hantam Rumah dan Warga di Candipuro: Satu Tewas, Empat Luka-Luka

12 November 2025 - 14:43 WIB

Sidak Pelabuhan Tanjung Perak, Purbaya Temukan Barang Impor Rp40 Juta Dihargai US$7

12 November 2025 - 14:18 WIB

Viral, Perselingkuhan Mahasiswi Unair Cantik Berakhir dengan Tak Terduga, Berikut Alasannya

12 November 2025 - 12:25 WIB

Pesan Ning Ita dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61: Menjaga Orang Sehat Tetap Sehat

12 November 2025 - 11:40 WIB

Anak-anak Korban Ledakan di SMAN 72 Mengalami Gangguan Pendengaran

12 November 2025 - 10:52 WIB

Sebagian dari 758 M Jembatan Penghubung Provinsi Sichuan China ke Tibet Runtuh

12 November 2025 - 10:27 WIB

Trending di Headline