Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, SLEMAN- Insiden kecelakaan kereta api KA Bangunkarta yang menabrak satu mobil dan dua motor di perlintasan sebidang Jalan Raya Piyungan-Prambanan, Sleman, Yogyakarta, sekitar pukul 10.00-10.50 WIB.
Korban dalam kecelakaan kereta api 2025 berjumlah tujuh orang. tiga orang pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan empat orang lainnya, terdiri dari pengemudi dan penumpang mobil—termasuk pasangan suami istri dan dua balita—mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit.
Semua korban luka mendapat pendampingan dari KAI Daop 6 Yogyakarta dan pihak kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan kejadian ini.
Palang pintu kereta di sisi selatan perlintasan diduga tidak berfungsi atau tidak tertutup saat kecelakaan terjadi, namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan polisi bersama PT KAI.
Seluruh awak dan penumpang KA Bangunkarta dalam kondisi selamat dan kereta dapat melanjutkan perjalanan setelah penanganan di jalur selesai.
Kompol Dede Setiyarto Harsoyo menjelaskan mengenai kronologi kejadian, jumlah korban, kondisi korban yang dirawat, serta status jalur perlintasan kereta yang diduga tidak berfungsi maksimal saat kejadian.
Informasi tentang sumber berita ini berasal dari laporan resmi KAI dan pernyataan langsung dari aparat kepolisian setempat yang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan.
Penjelasan KAI
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.35 WIB di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo.
KA Bangunkarta menabrak satu mobil dan dua sepeda motor yang melintas bersamaan dengan kereta.
KAI sangat menyayangkan kejadian ini dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban. Mereka berkomitmen mendampingi dan mendukung proses yang diperlukan, termasuk biaya pengobatan korban yang akan ditanggung oleh KAI.
Seluruh penumpang KA Bangunkarta dalam kondisi aman dan KA dapat melanjutkan perjalanan. Pihak KAI bersama kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, termasuk apakah palang pintu perlintasan saat kejadian dalam kondisi menutup atau tidak.
KAI juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu perlintasan kereta api demi keselamatan bersama. **






