Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG– Komitmen Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang dalam menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan kembali diwujudkan melalui kegiatan rutin bulanan Jumat, 17 Oktober 2025.
Kegiatan ini meliputi apel pagi, penimbangan sampah oleh Bank Sampah Unit (BSU), dan pelaksanaan program GreenFill sebagai upaya nyata pengurangan sampah dari sumbernya. Sekaligus mendorong masyarakat bergaya hidup green fill, minim sampah.
Apel pagi diikuti oleh seluruh staf DLH dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Miftahul Ulum, ST., M.Si., yang menjadi pembina apel. Apel ini menjadi momentum untuk menguatkan semangat kerja dan memperbaharui komitmen pelestarian lingkungan.
Selanjutnya, dilakukan penimbangan rutin sampah anorganik di lingkungan DLH Kabupaten Jombang. Penimbangan ini bagian dari sistem manajemen sampah berbasis masyarakat guna mendorong kebiasaan memilah dan menabung sampah secara konsisten. Hasil penimbangan dicatat dan dilaporkan sebagai evaluasi berkala kinerja pengelolaan sampah unit.
Tidak hanya fokus pada pengumpulan dan pengelolaan sampah, kegiatan ini juga mengaktifkan kembali program GreenFill, sebuah gerakan pengurangan sampah berbasis isi ulang.
Program ini menyediakan produk harian seperti sabun cuci tangan, sabun cuci piring, dan sabun pembersih lantai dalam kemasan isi ulang, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, terutama plastik sachet yang sulit terurai.
Selain menawarkan opsi belanja lebih ekonomis, inisiatif ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk ramah lingkungan sebagai bagian gaya hidup sehari-hari.
Kegiatan rutin ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan dapat dimulai dari langkah sederhana seperti memilah sampah, mengelola limbah rumah tangga, hingga mengubah kebiasaan konsumsi dengan cara yang dapat dilakukan dari rumah dan lingkungan sekitar.
Melalui program-program ini, DLH Jombang terus mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah secara partisipatif.
Diharapkan kegiatan ini bukan hanya rutinitas internal, tetapi juga menjadi penggerak perubahan perilaku masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.**