Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hdiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Jonatan Christie melaju ke babak kedua Denmark Open 2025 usai mengatasi perlawanan sengit Kenta Nishimoto. Jonatan menang rubber game 10-21, 21-11, 21-7.
Jonatan Christie menghadapi Kenta Nishimoto (Jepang) pada laga babak pertama Denmark Open 2025. Duel Jonatan vs Nishimoto berlangsung di Jyse Arena Bank, Odense, Kamis (16/10/2025) dini hari WIB.
Jonatan langsung tertinggal 0-5 di awal gim pertama. Kondisi ini menyulitkanya untuk bangkit.
Jonatan sempat mengejar dengan hanya tertinggal dua angka saat skor 3-5. Namun, Kenta Nishimoto, mampu menjauh. Ia unggul 11-6 saat interval gim pertama.
Nishimota bisa mempertahankan jarak poin hingga unggul 14-9 selepas interval. Setelahnya, ia tak terbendung dengan mendulang enam angka beruntun. Nishimota menutup gim pertama dengan kemenangan 21-10.
Jonatan tak mau mengulangi kesalahan di gim pertama. Ia membuka gim kedua dengan baik usai unggul 4-1.
Unggulan keenam ini bisa terus unggul hingga kedudukan 8-5. Ia mimimpin 11-5 saat interval gim kedua.
Jonatan bisa mendulang tiga angka berutut untuk unggul 16-7. Ia mampu memenangi gim kedua 21-11.
Keberhasilan Jonatan mengambil gim kedua membuat laga berlanjut ke gim ketiga.
Kejar mengejar angka sempat terjadi di awal gim ketiga hingga 3-3. Setelahnya, Jonatan tak terbendung dengan mendapat enam angka beruntun untuk memimpin 9-3.
Ia unggul nyama 11-4 saat interval gim penentuan. Sempat kehilangan dua angka setelah interval, Jonatan kemudian tak terbendung.
Ia mendapatkan delapan poin tanpa jeda untuk mendapatkan match poin. Jonatan kemudian memenangi laga usai menutup gim ketiga 21-7.
“Pertama Puji Tuhan bisa main baik hari ini. Cukup kaget dengan kondisi lapangan di gim pertama yang sepertinya tidak terasa ada angin tapi laju shuttlecock cukup kencang jadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Selai itu, masih mencari-cari akan main dengan pola bagaimana,” demikian Jojo melalui PBSI.
Di gim kedua banyak tarik-menarik permainan dan saya kurang tahu kondisi Nishimoto seperti apa tapi terlihat dia cukup kelelahan. Masuk gim ketiga saya manfaatkan kesempatan itu dengan bermain lebih cepat.
Besok kalau melihat jadwal tidak akan main selarut ini jadi semoga recovery bisa maksimal dulu. Lawan Kodai akan jauh lebih ulet dan lebih tahan, saya harus bersiap lebih capek dan berani untuk mengadu pukulan
Tunggal putra lainnya merasakan keganasan pemain Denmark dan terhenti di babak awal. Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen (2/Denmark) 7-21, 19-21`
“Gim pertama saya kurang bisa menemukan pola permainan yang baik, sebaliknya Antonsen bermain sangat agresif. Saya sudah mencoba mengimbangi tapi banyak melakukan kesalahan sendiri,” demikian Ginting.
Di gim kedua saya meyakinkan diri sendiri untuk melakukan apa yang diyakini, masih kesulitan di awal-awal sampai interval. Di istirahat poin 11 itu, koh Indra bilang tidak perlu banyak ragu-ragu, lebih yakin saja mau bermain menyerang atau bermain seperti apa. Dari situ, saya nothing to lose dan akhirnya bisa keluar dari tekanan.
Tapi sayang setelah unggul 2-3 poin, saya masuk ke pola permainan Antonsen yang cukup berubah. Saya kurang siap dengan itu.
Ini pertemuan pertama saya dengan Antonsen setelah dua tahun lebih tidak bertemu. Cukup lama dan cukup terasa perbedaan dia hari ini dengan dulu. Secara pola permainan tidak banyak berubah, hanya sekarang dia bisa lebih konsisten dengan permainannya. Tidak heran 1-2 tahun ini dia sangat stabil dan bisa menduduki peringkat dua dunia.
Kekalahan juga diderita oleh ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi saat bertemu wakil Jepang di babak pertama. Lanny/Tiwi harus rela kalah dari Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Lanny/Tiwi kalah dua gim langsung dari unggulan keempat ini. Mereka kalah 21-19, 21-10.
Ganda putri lainnya, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (2/Malaysia) 13-21, 17-21.***