Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KRED0NEWS.COM, BANDUNG– Video viral yang beredar menunjukkan sepasang guru di SDN Ciodeng 2 yang sedang asyik berkaraoke menggunakan Smart TV yang merupakan bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam video tersebut, terlihat guru pria dan wanita dengan seragam dinas lengkap berpelukan sambil bernyanyi di ruang sekolah menggunakan fasilitas Smart TV tersebut. SD Negeri 2 Ciodeng terletak di Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Fenomena ini menjadi perhatian publik dan memicu berbagai reaksi, termasuk pertanyaan mengenai status hubungan kedua guru tersebut apakah sudah menikah atau tidak.
Video dan kejadian ini juga menimbulkan perbincangan mengenai penggunaan fasilitas yang seharusnya digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, namun justru digunakan untuk hal yang tidak sesuai.
Smart TV tersebut merupakan bagian dari program yang didistribusikan Presiden Prabowo untuk mendukung pembelajaran di sekolah-sekolah, namun dalam kasus ini digunakan secara tidak semestinya oleh oknum guru di SDN Ciodeng
Berdasarkan hasil pencarian yang tersedia, identitas guru SDN Ciodeng yang viral berkaraoke menggunakan Smart TV bantuan Presiden Prabowo.
Dengan demikian, sampai kini belum ada rincian resmi mengenai siapa nama dan data lengkap guru tersebut yang viral dalam video karaoke ini.
Penanganan kasus viral guru SDN Ciodeng yang berkaraoke menggunakan Smart TV bantuan Presiden Prabowo sudah mulai ditindaklanjuti. Pihak sekolah bersama korwil dan dinas terkait sedang melakukan klarifikasi dan investigasi terhadap kejadian tersebut.
10.000 Smart TV
Presiden Prabowo Subianto berencana dan sedang mengadakan distribusi smart TV kepada 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, membantu sekolah di daerah terpencil yang kekurangan guru, dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan fasilitas teknologi audio-visual interaktif.
Saat ini sudah sekitar 10 ribu sekolah menerima smart TV, dengan target 100 ribu sekolah menerima pada November 2025, kemudian kemudian bertambah hingga 330 ribu sekolah pada akhir tahun.
Prabowo juga menargetkan bahwa di masa depan setiap kelas akan memiliki satu unit smart TV untuk mendukung pembelajaran lebih optimal. Smart TV ini dilengkapi fitur interaktif sehingga guru dapat mengajar dari jarak jauh dan pengawasan pembelajaran juga menjadi lebih mudah.**