Penulsi: Yoli Andi Purnomo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PASURUAN- Kebakaran hebat terjadi di pabrik rokok milik KT&G yang sedang dalam tahap pembangunan di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin, 22 September 2025, siang hari.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran di pabrik rokok KT&G di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Rinciannya terdiri dari satu unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dan satu unit tangki air milik PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), serta dua unit PMK dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasuruan.
Penanganan cepat oleh tim pemadam ini berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar dua jam dan mencegah kebakaran meluas ke area lain.
Pihak kepolisian, melalui Kapolsek Kraton Iptu Rio Sagita, menyampaikan bahwa kebakaran di pabrik rokok KT&G di Pasuruan berasal dari bagian atap bangunan yang sedang dalam tahap konstruksi.
Untuk penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Diduga api berasal dari bahan bangunan yang mudah terbakar di area konstruksi yang kemudian merembet ke atap bangunan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Pihak kepolisian bersama tim pemadam kebakaran masih melakukan proses penyelidikan dan pendinginan di lokasi kejadian untuk memastikan penyebabnya.
Api pertama kali terlihat di bagian atap bangunan sekitar pukul 10.30 WIB dan diduga berasal dari percikan bunga api akibat aktivitas pemotongan besi menggunakan gerinda yang mengenai material mudah terbakar. Kebakaran menyebabkan satu bangunan terbakar habis, dengan asap hitam pekat membumbung tinggi dan menimbulkan kepanikan di kalangan pekerja proyek.
Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten dan Kota Pasuruan serta pihak pengelola kawasan industri (PT SIER) dengan sigap menurunkan tiga unit mobil pemadam dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar dua jam sebelum api meluas ke area lain.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah karena pabrik masih dalam tahap konstruksi dan melibatkan material mudah terbakar.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihak pengelola kawasan industri juga menegaskan akan memperkuat pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
KT&G adalah perusahaan tembakau terkemuka yang berasal dari Korea Selatan, awalnya dikenal sebagai Korea Tobacco & Ginseng, dan telah berkembang menjadi perusahaan global dengan merek rokok populer di Korea dan ekspansi pasar internasional.
Di Indonesia, KT&G beroperasi melalui anak perusahaan PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) yang didirikan sejak 1 Maret 1974 di Jatim. Pada 21 Juli 2011, KT&G membeli 60% saham PT Tri Sakti Purwosari Makmur untuk memperluas distribusi dan pemasaran produknya di Indonesia.
Pabrik KT&G yang terbakar tersebut berada di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) sebagai bagian dari investasi pembangunan pabrik tahap kedua dan ketiga dengan nilai investasi total mencapai sekitar Rp 6,9 miliar.
Pabrik ini merupakan salah satu pabrik pengolahan tembakau terbesar di dunia dan menjadi penopang ekonomi daerah dengan penyerapan tenaga kerja lokal yang cukup besar.
KT&G sendiri memiliki visi menjadi perusahaan tembakau nomor satu di Indonesia dan misinya menghadirkan produk berkualitas dan layanan berbeda kepada pelanggan. Produk rokok KT&G tersebar luas di pasar lokal maupun ekspor, termasuk di Asia Tenggara dan Eropa Timur. **