Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Bintang Hollywood yang sedang naik daun, Sydney Sweeney, telah mengungkapkan transformasi fisik yang dramatis untuk perannya sebagai Christy Martin dalam film biografi petinju legendaris mendatang.
Proses syuting dimulai pada September 2024 dan film ini dijadwalkan tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto pada September 2025. Pada 22 Juli, Sweeney membagikan foto pertama di lokasi syuting kepada 25,2 juta pengikut Instagram-nya.
“Perjalanannya merupakan bukti ketangguhan, kekuatan, dan harapan, dan saya merasa terhormat bisa berada di posisinya untuk berbagi kisah hebatnya dengan Anda semua,” tulis Sweeney.
Persiapan fisik Sweeney menarik perhatian penggemar dan media. Menurut Marca , aktris Amerika tersebut harus menambah berat badan 13 kg, dari 52 kg menjadi 65 kg, terutama massa ototnya, untuk peran tersebut.
Untuk mempersiapkan diri, Sweeney menghabiskan tiga setengah bulan berlatih intensif. Rutinitasnya meliputi angkat beban selama satu jam di pagi hari, dua jam kickboxing di sore hari, dan satu jam lagi latihan beban di malam hari. Transformasi ini memaksanya untuk meninggalkan pakaian lamanya.
“Biasanya aku pakai jeans ukuran 23, tapi sekarang aku pakai ukuran 27. Payudaraku jadi lebih besar. Bokongku juga jadi lebih besar. Gila!” kata Sweeney kepada W Magazine .
Sweeney, 27 tahun, belajar gulat dan kickboxing sejak usia 12 hingga 19 tahun. Meskipun sempat berhenti dari olahraga tersebut, ia bersemangat untuk kembali ke ring dan berkomitmen penuh untuk meniru jati diri Christy.
Christy legenda tinju
“Kisah Christy Martin memang tidak ringan, sangat menantang secara fisik dan mental, tetapi saya senang menantang diri sendiri… Saya merasa terdorong untuk menceritakan kisah seorang wanita yang menghadapi begitu banyak kesulitan dan tidak membiarkannya mengalahkannya,” kata Sweeney.
Christy Martin, lahir tahun 1968 di Virginia Barat, adalah petinju profesional dari tahun 1989 hingga 2012. Ia memegang gelar kelas welter super WBC (66,7–69,9 kg) pada tahun 2009 dan mengakhiri kariernya dengan 49 kemenangan (31 dengan KO), tujuh kekalahan, dan tiga kali seri. Dijuluki “Putri Penambang Batubara”, ia dilantik ke dalam International Boxing Hall of Fame pada tahun 2020, tahun pertama di mana tinju wanita diikutsertakan.
Di luar ring, kehidupan Christy telah didokumentasikan dalam film Untold: Deal with the Devil dan memoarnya Fighting for Survival.
“Cerita saya tentang seksualitas. Ini tentang kekerasan dalam rumah tangga. Ini tentang pelecehan seksual anak,” ujarnya.
Christy mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil oleh seorang kenalan keluarga. Ia menyadari bahwa dirinya lesbian saat kelas lima dan jatuh cinta dengan seorang rekan satu tim basket SMA-nya, lapor The Guardian .
Pada tahun 1991, di usia 22 tahun, Christy menikah dengan manajernya, James Martin, yang saat itu berusia 47 tahun. Ia menggambarkan pernikahan itu sebagai “pernikahan yang dibuat-buat” dan kemudian menuduhnya melakukan kekerasan fisik dan psikologis. James diduga menggunakan kokain untuk mengendalikannya dan menghabiskan uang hadiahnya untuk gaya hidup mewah.
Pada tahun 2010, Christy mengumumkan niatnya untuk bercerai dengan James. Pada bulan November tahun itu, James menembak dan menikamnya beberapa kali, lalu melarikan diri. Hebatnya, Christy selamat.
James kemudian mencoba bunuh diri tetapi gagal dan ditangkap seminggu setelah serangan itu. Pada tahun 2012, ia dihukum karena percobaan pembunuhan tingkat dua, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara, dan meninggal pada bulan November 2024.***
