Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Hampir 1.000 kapal mengalami gangguan sinyal GPS yang “terus-menerus dan terkadang parah” setiap hari selama seminggu terakhir di dekat Iran karena negara itu terus menghadapi pemboman dari militer Israel, sebuah firma pemantau angkatan laut Prancis memperingatkan pada hari Jumat.

Pusat Informasi, Kerja Sama, dan Kesadaran Maritim (MICA) menulis dalam sebuah unggahan di platform sosial X bahwa situasi tersebut “membuat navigasi menjadi lebih sulit di malam hari, dalam jarak pandang yang buruk dan/atau ketika kepadatan lalu lintas padat.”
“[Hal itu] juga dapat menyebabkan situasi yang tidak disengaja,” tulis kelompok tersebut.
Pusat MICA mengatakan ada kemungkinan masalah GPS telah berkontribusi pada tabrakan baru-baru ini antara dua kapal tanker raksasa, ADALYNN dan Front Eagle, di Teluk Oman dekat Uni Emirat Arab, tetapi organisasi tersebut memperingatkan bahwa kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.
Israel dan Iran telah saling serang selama seminggu terakhir, setelah Israel melancarkan serangan mendadak terhadap fasilitas nuklir dan situs militer Iran.
Pusat MICA mencatat bahwa perdagangan maritim tidak menjadi sasaran dalam analisis dampak konflik militer pada hari Rabu.
“Terlepas dari narasi media tentang potensi blokade … tidak ada informasi yang mengarah ke blokade,” tulis kelompok tersebut.
Mereka mendesak kapal-kapal untuk menghindari perairan teritorial Iran dan mewaspadai potensi gangguan GPS.***