Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Menjaga jantung tetap sehat bukan hanya soal olahraga dan pola hidup aktif, tetapi juga sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi sehari-hari.

Seorang spesialis jantung, yang gelar akademisnya berderet deret, Dr. dr. Vito Corleone Anggarino Damay, Sp.JP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FASCC.menjelaskan lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut penjelasannya:
1. Makanan yang digoreng
“Gorengan itu memang enak, tapi Anda tahu konsekuensinya.” Makanan yang digoreng, meskipun memakai minyak yang sama berulang kali, tetap bisa menimbulkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh.
Proses penggorengan dengan suhu tinggi dapat merusak pembuluh darah, memicu oksidasi, hingga akhirnya membentuk plak yang mempersempit aliran darah. Artinya, gorengan bisa menjadi musuh diam-diam bagi jantung Anda.
2. Makanan dan minuman tinggi gula
Tidak harus benar-benar menghindari gula, tapi menurut dr. Vito, kuncinya adalah keseimbangan. “Kalau makan yang manis-manis, Anda harus tahu bahwa kalori itu harus dipakai.”
Jadi, setelah menikmati kue atau es krim, sebaiknya diikuti dengan aktivitas fisik seperti jalan cepat atau olahraga ringan agar gula tidak menumpuk menjadin lemak. Ia sendiri mengaku masih makan es krim, tapi cukup satu sendok dan sering dibagi dua dengan istrinya.
3. Makanan yang terlalu asin
Garam bisa membuat tekanan darah naik karena natrium mengikat cairan dan meningkatkan volume darah. “Lama-lama, ini bisa merusak kemampuan pembuluh darah untuk tetap fleksibel,” jelas dr. Vito. Ia menyarankan untuk membatasi konsumsi garam maksimal satu sendok teh per hari. Jika terasa terlalu asin, sebaiknya tidak dikonsumsi. Bumbu lain seperti bawang atau cabai bisa digunakan sebagai pengganti rasa.
4. Makanan dengan bahan pengawet
Makanan dalam kemasan atau kaleng yang disimpan terlalu lama sebaiknya dihindari. “Semakin banyak sesuatu dimasukkan dalam makanan, itu berarti tidak asli lagi,” ujar dr. Vito.
Makanan seperti ini berpotensi menimbulkan peradangan meskipun mutunya belum tentu buruk. Ia menyarankan memilih makanan segar yang hanya perlu diolah sekali, seperti direbus atau dipanggang.
5. Makanan yang bentuknya sudah tidak alami
“Makanan yang bentuknya sudah tidak sama lagi” seperti sosis, kornet, atau jus kemasan patut diwaspadai. Meski tampak praktis dan modern, makanan seperti ini biasanya sudah dicampur berbagai bahan tambahan, termasuk gula dan pengawet.
Dr. Vito menyarankan, “Makanlah makanan yang bentuknya seperti aslinya.” Misalnya, makan buah secara utuh jauh lebih baik daripada jus kemasan karena seratnya masih utuh.
Inti menjaga kesehatan
Pesan utamanya jelas: bukan soal pantang total, tetapi soal kebijaksanaan dalam memilih dan mengonsumsi makanan. “Kalau kita punya pilihan dan kesempatan, pilihlah makanan yang segar dan asli bentuknya,” tutup dr. Vito.
Hidup sehat bukan soal menyiksa diri, tapi tentang membuat pilihan yang bijak setiap hari.****
3 Komentar