KREDONEWS.COM, SURABAYA-Badan pemadam kebakaran Korea Selatan mengatakan bahwa 62 orang tewas setelah sebuah pesawat terbakar saat mendarat di sebuah bandara di selatan negara itu.
Kebakaran melanda pesawat yang membawa 181 orang itu ketika tergelincir dari landasan pacu sesaat setelah mendarat dan menghantam pembatas. Kantor tanggap darurat negara itu mengatakan roda pendaratannya tampaknya tidak berfungsi dengan baik.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan bahwa total 62 orang di dalamnya ditemukan tewas akibat insiden tersebut.
Sebuah pesawat penumpang terbakar pada hari Minggu setelah tergelincir dari landasan pacu di bandara Korea Selatan dan menghantam pagar beton ketika roda pendaratan depannya tampaknya gagal berfungsi, menewaskan sedikitnya 47 orang, kata para pejabat.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan api hampir padam tetapi para pejabat masih berusaha mengeluarkan orang-orang dari pesawat penumpang Jeju Air yang membawa 181 orang di bandara di kota selatan Muan.
Setidaknya 47 orang tewas dalam kebakaran tersebut, kata badan tersebut. Petugas darurat mengeluarkan dua orang — satu penumpang dan satu awak. Dikatakan bahwa mereka mengerahkan 32 truk pemadam kebakaran dan beberapa helikopter untuk memadamkan api.
Rekaman kecelakaan yang disiarkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air tergelincir di landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratan yang masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas tersebut. Kementerian Perhubungan mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 09.03 waktu setempat.
Petugas tanggap darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran. Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat tampak tidak berfungsi. Kementerian transportasi mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.
Stasiun TV lokal menayangkan rekaman yang menunjukkan gumpalan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.
Insiden itu terjadi saat Korea Selatan terlibat dalam krisis politik besar yang dipicu oleh pemberlakuan darurat militer dan pemakzulan yang mengejutkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol . Jumat lalu, anggota parlemen Korea Selatan memakzulkan penjabat Presiden Han Duck-soo dan menangguhkan tugasnya, menunjuk Wakil Perdana Menteri Choi Sang-mok untuk mengambil alih.
Choi memerintahkan para pejabat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia guna menyelamatkan para penumpang dan awak, menurut kantor berita Yonhap. Kantor Yoon mengatakan bahwa sekretaris utamanya, Chung Jin-suk, akan memimpin rapat darurat antara staf senior kepresidenan pada hari Minggu untuk membahas kecelakaan tersebut.***