Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 melangkah ke Piala Dunia U-17 tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Nova Arianto. Lewat pendekatan latihan yang terstruktur dan disiplin tinggi, Nova mampu membawa Garuda Muda meraih kemenangan gemilang.

Skuad Garuda Muda berhasil meraih dua kemengan dalam dua laga saat menghadapi Korea Selatan (1-0) dan Yaman (4-1) di fase grup Piala Asia U-17. Hasil ini menjadikan Indonesia salah satu wakil Asia di ajang sepak bola usia muda paling bergengsi di dunia.
Sebagai mantan pemain nasional dan asisten pelatih Shin Tae-yong (STY), Nova tampaknya banyak mengadopsi filosofi kepelatihan sang mentor. Berikut lima metode latihan utama yang diterapkan Nova Arianto selama membesut Timnas Indonesia U-17.
Metode Latihan Nova Arianto
1. Mengadopsi gaya Shin Tae-yong
Nova Arianto tak segan menerapkan pendekatan bermain ala Shin Tae-yong, terutama dalam hal progresi bola ke depan. Ia mencoba mentransformasi gaya bermain para pemain muda yang sebelumnya terbiasa dengan pola permainan SSB atau akademi, menjadi lebih modern dan agresif.
“Anak-anak ini rata-rata berasal dari SSB dan akademi, jadi mereka terbiasa dengan pola main yang lebih mendasar. Saya ingin mereka belajar cara bermain sepak bola yang lebih sesuai dengan tuntutan permainan saat ini,” ungkap Nova dikutip dari Antara.
2. Fokus pada kekuatan fisik dan massa otot
Sadar bahwa fisik merupakan fondasi utama di level internasional, Nova menitikberatkan latihan pada peningkatan daya tahan tubuh dan pembentukan massa otot.
Program latihan intensitas tinggi dilakukan untuk memastikan pemain mampu tampil konsisten dan bertenaga hingga akhir laga. Pendekatan ini terlihat dari performa fisik pemain yang tetap prima sepanjang turnamen.
3. Penguatan mental dan penanaman disiplin
Tak hanya sisi teknis dan fisik, Nova juga membentuk mental juara dalam diri para pemainnya. Ia menerapkan aturan disiplin yang ketat, termasuk membatasi aktivitas media sosial guna menjaga fokus tim.
Hasilnya terlihat jelas, para pemain tampil penuh determinasi dan mampu menjaga konsentrasi di laga-laga penting.
4. Adaptasi taktik modern
Nova Arianto membawa pengaruh dari berbagai pelatih yang pernah bekerja dengannya, terutama Shin Tae-yong dan Indra Sjafri. Ia menerapkan strategi modern yang menekankan penguasaan bola dan permainan menyerang progresif.
Hal ini terbukti saat menghadapi Korea Selatan, di mana Indonesia tampil dominan dan berhasil mengontrol jalannya pertandingan.
5. Pembatasan penggunaan hand phone demi disiplin
Salah satu bentuk pembinaan disiplin yang unik adalah pengumpulan ponsel pemain setiap malam pukul 21.30. Nova percaya bahwa kedisiplinan dalam hal-hal kecil akan berdampak besar pada performa tim.
Ia bahkan tak ragu memberikan sanksi tegas bagi pemain yang melanggar aturan, termasuk kemungkinan dipulangkan jika pelanggaran terulang.
Dengan lima metode latihan tersebut, Nova Arianto berhasil menunjukkan bahwa kepelatihan modern yang disiplin dan adaptif bisa membawa hasil nyata. Kini, harapan besar tertuju pada langkah Timnas Indonesia U-17 di pentas Piala Dunia.***