Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Kamis (2/10/2025) pukul 11.49 WIB, wilayah Sumenep, Jawa Timur, telah diguncang 166 kali gempa susulan pascagempa utama berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi di Pulau Sapudi pada Selasa (30/9/2025).
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa susulan tersebut bervariasi dengan magnitudo (M) antara 1,9 hingga 4,4. Meski masih terjadi, tren aktivitas susulan menunjukkan penurunan signifikan dari hari pertama hingga hari ketiga setelah gempa utama.
“Total ada 166 kali gempa susulan yang terpantau hingga siang ini. Polanya semakin menurun, baik dari segi frekuensi maupun kekuatannya, sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang namun tetap waspada,” kata Daryono, Kamis (2/10/2025).
Berdasarkan grafik distribusi BMKG, tercatat 77 kali gempa susulan terjadi pada rentang enam jam pertama setelah gempa utama, kemudian menurun menjadi 40 kali pada periode berikutnya. Aktivitas terus berkurang hingga Kamis pagi hanya tersisa 4 kali dalam kurun enam jam terakhir.
Daryono menegaskan, fenomena gempa susulan merupakan hal alamiah setelah gempa besar. Meskipun tren melemah, warga diminta untuk tidak kembali ke bangunan yang sudah retak atau rusak karena berpotensi roboh bila diguncang susulan.
“BMKG terus memantau kondisi seismik di Sumenep dan sekitarnya. Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal BMKG agar masyarakat tidak termakan isu atau hoaks,” ujarnya.
Sementara itu, tim gabungan BNPB, BPBD, TNI-Polri, dan relawan masih melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, serta distribusi bantuan bagi warga terdampak di Pulau Sapudi.***