Menu

Mode Gelap

Headline

Viral Video Tugboat JKW Mahakam 6 Dewi Iriana 6 Angkut Batu Bara, Saat Isu Nikel Raja Ampat Melesat

badge-check


					Barge alias tongkang ini bernama Dewi Iriana 6, sedang ditarik menggunakan tubboat JKW Mahakam 6, angkut batu bara, dari unggahan pada hari Senin 9 Mei 2025. Tangkap layar video Instagram@ak4ii.hyl0s Perbesar

Barge alias tongkang ini bernama Dewi Iriana 6, sedang ditarik menggunakan tubboat JKW Mahakam 6, angkut batu bara, dari unggahan pada hari Senin 9 Mei 2025. Tangkap layar video Instagram@ak4ii.hyl0s

Penulis: Yusran Hakim   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDOTNEWS.COM, JAKARTA- Viral di jagad medsos di tengah-tengah isu nasional penolakan penambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat, muncul video yang menampilkan tugboat JKW Mahakam 6 menarik tongkang Dewi Iriana 6 berisi batu bara atau nikel.

Video ini muncul melalui unggahan di akun Instagram@ak4ii.hylos, dengan caption: Dewi Iriana 6, berarati ada Deei Iriana1, 2, 3,4, 5. Unggahan ini muncul, 4 jam yang lalu, saat berita ini dibuat. Tugboat dan tongkang ini tampak sedang mengangkut timbunan batu bara.

Fakta-fakta digital sebelumnya sudah dirilis akun X (Twitter)@aqfiazfan, pemilik akun resmi Aqwam Fiazmi Hanifan, pada hari Sabtu 7 Mei 2025, dengan narasi: Gaduh-gaduh soal nikel di Raja Ampat: Hasil analisis pelacakan ribuan kapal saya lakukan, semua hasil nikel2 itu pergi ke smelter yg ada di Weda, Halmahera. Yg dapat untung juga tentunya banyak. Jadi jangan kaget! 

Aku ini memberika data detil soal tambang nikel dan pengangkutannya di akun X (Twitter), yang masif dan memberi data soal penambangan nikel di Maluku dan Raja Ampat.

Tugboar ini bernama JKW Mahakam 6, sedang menarik tongkang bernama Dewi Iriana 6, sebuah video yang diunggan oleh akun Insgtagram@ak4ii.hyl0s.

 

JKW Mahakam 6 dan Dewi Iriana 6 memang nyata dan tercatat sebagai bagian dari armada kapal milik PT IMC Pelita Logistik Tbk (kode saham PSSI), sebuah perusahaan logistik dan pelayaran laut yang melayani pengangkutan hasil tambang seperti batu bara dan nikel di Indonesia.Nama-nama kapal tersebut menjadi perhatian publik karena kemiripannya dengan nama Presiden Joko Widodo (JKW) dan Ibu Negara Iriana.

Berdasarkan hasil investigasi dan pelacakan data log ribuan kapal yang keluar masuk pelabuhan smelter di Weda, Halmahera, kapal-kapal dengan nama JKW Mahakam 6 dan Dewi Iriana 6 memang benar digunakan untuk mengangkut hasil tambang, terutama nikel, dari berbagai pulau di Indonesia Timur, termasuk dari wilayah Raja Ampat dan Halmahera.

Video yang beredar di media sosial dan beberapa portal berita juga menampilkan dokumentasi visual dari aktivitas kapal-kapal tersebut, dan tidak ada indikasi kuat bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa atau editan digital.

Catatan hasil searching anghutan digital, terdapat daftar nama JKW Mahakam 6 dan tugboat JKW Mahakam 6 dan Tongkang Dewi Iriana 6. Foto: democrazy.id

Video tugboat JKW Mahakam 6 menarik tongkang Dewi Iriana 6 adalah asli, merekam aktivitas nyata kapal-kapal logistik milik perusahaan pelayaran nasional yang beroperasi di sektor tambang Indonesia.

Fakta digital yang mendukung keaslian video tugboat JKW Mahakam 6 menarik tongkang Dewi Iriana 6 berisi batu bara atau nikel antara lain:

* Data log ribuan kapal yang keluar masuk pelabuhan smelter di Weda, Halmahera, selama 2023-2024 telah dianalisis secara mendalam, mencakup pergerakan kapal serta jenis dan jumlah muatan yang diangkut. Data ini menunjukkan bahwa kapal dengan nama JKW Mahakam 6 dan Dewi Iriana 6 memang aktif mengangkut nikel dari wilayah Raja Ampat dan sekitarnya menuju smelter di Weda.

* Nama kapal tersebut tercatat sebagai bagian armada PT IMC Pelita Logistik Tbk (kode saham PSSI), perusahaan logistik dan pelayaran laut yang melayani pengangkutan hasil tambang, termasuk batu bara dan nikel, di Indonesia. Perusahaan ini memiliki armada besar yang meliputi kapal tunda dan tongkang yang sesuai dengan jenis kapal dalam video.

* Video yang beredar telah dianalisis dan dikonfirmasi oleh beberapa sumber investigasi, termasuk Narasi TV, yang mengumpulkan data real-time dari aktivitas kapal tersebut, sehingga memperkuat validitas rekaman video sebagai dokumentasi nyata aktivitas pelayaran dan pengangkutan barang tambang di wilayah tersebut.

* Tugboat JKW Mahakam 6 dan tongkang Dewi Iriana 6 merupakan bagian dari armada milik PT IMC Pelita Logistik Tbk, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pelita Samudera Shipping Tbk. Perusahaan ini adalah penyedia jasa logistik dan pelayaran laut yang melayani pengangkutan hasil tambang, termasuk batu bara dan nikel, di Indonesia.

* PT IMC Pelita Logistik Tbk (kode saham PSSI) memiliki armada besar yang terdiri dari kapal tunda (tugboat), tongkang (barge), kapal kargo curah, dan fasilitas pemuatan terapung yang digunakan untuk mengangkut berbagai komoditas tambang dari wilayah Indonesia Timur ke smelter dan pelabuhan tujuan. Tugboat JKW Mahakam 6 dan tongkang Dewi Iriana 6 adalah kapal nyata yang tercatat dalam armada perusahaan ini.

Kapal-kapal tersebut adalah bagian dari armada PT IMC Pelita Logistik Tbk yang menggunakan nama-nama tersebut sebagai identitas kapal. Nama-nama kapal sering kali dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk nama tokoh atau istilah yang dianggap memiliki makna tertentu, tetapi kaitan langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana lebih bersifat dugaan atau interpretasi publik semata tanpa konfirmasi resmi.

Jadi, meskipun nama kapal tersebut mengandung singkatan dan nama yang sama dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, tidak ada fakta yang mengonfirmasi hubungan resmi atau maksud khusus dari penamaan tersebut.

Jejak digital video tugaboaf dan tongkat itu muncul berdasarkan unggahan pemilik akun X(Twitter)@aqfiazfan, pemilik akun resmi Aqwam Fiazmi Hanifan, pada hari Sabtu 7 Mei 2025. Dia adalah Visual Investigative Producer dan peneliti OSINT (Open Source Intelligence) berbasis di Jakarta, Indonesia.

Ia bekerja sebagai Investigative Producer di Narasi.tv sejak tahun 2019 dan memiliki pengalaman lebih dari sembilan tahun dalam melakukan investigasi digital berbasis OSINT untuk membuat laporan video yang ditujukan kepada audiens muda.

Dalam pekerjaannya, Aqwam menggunakan berbagai metode investigasi digital, termasuk analisis data terbuka, citra satelit, pelacakan GPS, serta pengumpulan dan verifikasi informasi dari media sosial dan rekaman CCTV.

Ia telah mengungkap berbagai kasus penting seperti kunjungan menipu ke Xinjiang, pembuangan limbah ilegal oleh pabrik nikel Tiongkok, pembakaran halte Sarinah, serta operasi pengaruh digital dan pencurian data di dunia maya.

Selain produksi jurnalistik, Aqwam juga aktif melatih jurnalis, organisasi masyarakat sipil, dan aktivis tentang keamanan digital, disinformasi, dan teknik investigasi OSINT di kawasan Asia Tenggara. Karyanya telah mendapatkan berbagai penghargaan investigasi bergengsi, termasuk Adinegoro Awards dan Indonesia Data Journalism Awards.

Singkatnya, Aqwam Fiazmi Hanifan adalah jurnalis investigasi dan pelatih OSINT yang menggabungkan teknologi digital dan metode investigasi terbuka untuk mengungkap isu-isu sosial, lingkungan, dan hak asasi manusia di Indonesia dan Asia Tenggara. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jatim Hilang 5 Hari, Ditemukan di Bangkalan dalam Kondisi Linglung

9 Juni 2025 - 14:41 WIB

Kang Dedi Ajak Sherly Gubernur Malut Jalan-jalan Sore, Netizen: Bawa ke KUA Aja Pak!

9 Juni 2025 - 12:21 WIB

Festival Generasi Z Bebas Narkoba Gaet Ribuan Pengunjung di Surabaya, Dukung Indonesia Emas 2045

9 Juni 2025 - 09:25 WIB

Deddy Corbuzier Jabat Staf Kemenhan, Lapor Kekayaan Hampir Rp 1 Triliun

8 Juni 2025 - 18:47 WIB

SMK Tanoko Nongkojajar Pasuruan Terima Murid Baru Gratis untuk Yatim, Yatim Piatu dan Piatu

8 Juni 2025 - 18:44 WIB

Ditentang Greepeace dan Pecinta Lingkungan, Sebagian Warga Pulau Gag Dukung Tambang Nikel

8 Juni 2025 - 17:46 WIB

Nama Penyumbang Tertulis dalam Paru Sapi Kurban, Netizen: Gue Malu Lihatnya, Sumpah!

8 Juni 2025 - 16:31 WIB

Ray Kurzweil: Manusia Bisa Hidup Abadi Mulai 2030, Ini Fakta Ilmiahnya

8 Juni 2025 - 14:41 WIB

Capres Kolombia Miguel Turbay Ditembak Tiga Kali Saat Kampanye Diatas Panggung

8 Juni 2025 - 14:14 WIB

Trending di Headline