Menu

Mode Gelap

Headline

Viral, Kehilangan Motor 2 Kali Lapor ke Polisi, Hasilnya Bisa Ditebak

badge-check


					Viral, Kehilangan Motor 2 Kali Lapor ke Polisi, Hasilnya Bisa Ditebak Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video keluhan dari seorang pria yang merasa kecewa terhadap sikap kepolisian saat ia melaporkan kehilangan dua sepeda motor dari garasi rumahnya.

Kejadian ini pertama kali diketahui melalui unggahan video di media sosial, di mana pria tersebut menunjukkan kekesalannya karena laporan kehilangan yang ia buat dua kali ke kantor polisi dinilainya tidak ditanggapi dengan serius.

Dalam video tersebut, pria yang diketahui bernama Irfan Gunawan menjelaskan bahwa dua motor miliknya hilang dalam waktu berdekatan. Motor pertama dicuri dua minggu lalu, sementara motor kedua hilang sekitar seminggu yang lalu.

“Saya kehilangan motor. Saya udah dua kali kehilangan motor terus saya lapor polisi,” ujarnya sembari memperlihatkan lokasi garasi tempat dua motornya biasa diparkir. Video ini dikutip dari akun Instagram @sixtytwoinfo yang diunggah pada Kamis (24/4/2025).

Irfan menjelaskan bahwa saat kejadian, kondisi rumahnya terkunci. Pintu gerbang rumah telah digembok dan motor yang ada di dalam garasi pun dalam keadaan terparkir rapi.

Bahkan, ia menyebut bahwa ia telah memiliki bukti kuat berupa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan secara jelas aksi pencurian motor miliknya.

“Yang kedua ada rekaman CCTV, mukanya pun udah jelas,” tegas Irfan dalam video tersebut.

Namun, alih-alih mendapat penanganan yang membantu dari pihak kepolisian, Irfan justru merasa disalahkan karena tidak menyimpan motornya di dalam rumah.

“Gua lapor polisi, apa kata polisi? Itu salah sendiri lain kali motor dimasukkin ke rumah,” ucapnya dengan nada kecewa dan ekspresi keheranan.

Mendengar respons tersebut, Irfan merasa tidak masuk akal. Ia mempertanyakan logika dari saran polisi yang memintanya untuk menyimpan motor di dalam rumah.

“Ngapain motor dimasukkin ke rumah? Emangnya lemari? Garasi semua orang untuk apa kalau dimasukkin ke rumah?” katanya dengan suara tinggi, mencerminkan kejengkelannya.

Tak hanya itu, Irfan pun menyampaikan argumen lanjutan dengan nada menyindir. Ia menggambarkan skenario lain yang lebih parah untuk menunjukkan kekeliruan cara pikir yang menurutnya tidak logis.

“Kenapa enggak dimasukkin ke rumah terus kalau rumah gua dibobol di saat gua mudik terus jawabnya apa? Kenapa rumahnya enggak dibawa sekalian pulang kampung,” katanya dalam video yang terus menyita perhatian publik.

Unggahan Irfan tersebut langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial dan menjadi bahan perbincangan warganet. Banyak yang mendukung keluhannya, namun tak sedikit pula yang justru memperdebatkan caranya menyampaikan kritik kepada institusi kepolisian.

Namun, viralnya video itu ternyata berbuntut panjang bagi Irfan. Ia diduga mendapat tekanan dari pihak kepolisian karena dianggap telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Tak lama berselang, Irfan kembali muncul di media sosial dengan mengunggah video baru. Dalam video tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus memberikan klarifikasi atas unggahannya sebelumnya yang telah viral.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

“Saya Irfan Gunawan, saya ingin klarifikasi soal video saya di TikTok, tentang laporan motor saya hilang, saya meminta maaf kepada pihak kepolisian, siapapun itu, saya meminta maaf sekali lagi atas kesalahpahaman kita,” ujarnya dengan nada tenang.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian dan mengaku bahwa dirinya tidak berniat membuat keributan ataupun menyudutkan siapa pun.

Irfan juga menegaskan bahwa dalam video pertamanya, ia tidak pernah menyebutkan lokasi atau identitas pihak kepolisian yang dimaksud.

“Jadi saya meminta maaf ke semua pihak kepolisian tentang video saya yang viral di media sosial. Terima kasih,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinas Kominfo Jawa Timur adakan Literasi Digital di Ponpes Darunnajah Ajarkan Waspada Dampak Buruk Medsos

1 September 2025 - 18:19 WIB

Nekad Mencuri di Toko Pasar, Perempuan Berkerudung Diringkus Warga

1 September 2025 - 14:52 WIB

Mencegah Bahaya Kebakaran, Damkar Ngoro Beri Pelatihan Karyawan Pabrik Kayu Lapis PT WDM

1 September 2025 - 14:03 WIB

Expander Terbakar di Sumobito, Abidin Alami Luka Bakar 45 Persen

1 September 2025 - 13:18 WIB

Inilah Rincian Kenaikan Pendapat DPRD Jombang Berlaku Mulai 1 Januari 2025

1 September 2025 - 11:20 WIB

Bukan Omon-omon, Prabowo Ambil Sejumlah Langkah Konkret Ini Poinnya

1 September 2025 - 11:15 WIB

UGM Gedor Pemerintah: Hentikan Kekerasan, Dengarkan Rakyat!

1 September 2025 - 10:51 WIB

Respon Spiritual dan Keamanan Bangsa, Forkompimda Hadiri Istighosah GP Ansor Jombang

1 September 2025 - 09:59 WIB

Tolak Kenaikan Pajak di Jombang, Posko FRJ Dapat 1.000 Lebih Tanda Tangan Dukungan dari Warga

31 Agustus 2025 - 19:46 WIB

Trending di Headline