Menu

Mode Gelap

Headline

Up Date Korban Gempa Wilayah Madura: 132 Bangunan Rusak, Enam Korban Luka Dirawat

badge-check


					Kawasan Madura yang terdampak gempa magnetudo 6.5 terjadi Selasa sore, 30 September 2025. Menyebabkan banyak bangunan rusak, belum terspata info keoban jiwa. Foto: Instagram@karimatafm.net Perbesar

Kawasan Madura yang terdampak gempa magnetudo 6.5 terjadi Selasa sore, 30 September 2025. Menyebabkan banyak bangunan rusak, belum terspata info keoban jiwa. Foto: [email protected]

Penulis: Saifudin   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SUMENEP- Responder Call Center 112 Kominfo Sumenep, melaporkan update sementara jumlah kerusakan bangunan dan korban luka akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi pada Selasa malam, 30 September 2025.

Sampai, Rabu 1 Oktober 2025, data sementara mencatat total 132 rumah mengalami kerusakan, serta enam orang luka dirawat di Puskesmas Gayam.

Di Kecamatan Gayam menjadi wilayah dengan kerusakan terbanyak, yakni 114 rumah, 6 masjid, 1 mushollah, 1 sekolah (SDN Gayam 1), serta bangunan Puskesmas lantai 2 mengalami rusak ringan, demikian laporan [email protected], Rabu 1 Oktober 2025.

“Untuk Kecamatan Nonggunong, sementara ada 16 rumah rusak, 2 masjid, 1 mushollah dan 1 sekolah yang terdampak. Kecamatan Talango tercatat 1 rumah mengalami kerusakan,” ujar Arief, jurnalis Karimatafm.net.

Ia menambahkan, di Kecamatan Nonggunong, kerusakan tersebar di beberapa desa. Di Desa Sonok, satu rumah dan dua musholla rusak, tanpa korban jiwa.

Di Desa Tanah Merah, Sokarame Timur, dan Sok Pas, masing-masing satu rumah rusak. Sementara Desa Talaga, Rosong, Nonggunong, dan Somber dilaporkan tidak mengalami kerusakan.

Jawa Timur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaporkan data sementara akibat gempa magnitudo 6,5 di Sumenep pada 30 September 2025 sebagai berikut: sekitar 22 bangunan yang mengalami kerusakan dengan tingkat ringan, sedang, dan berat. Kerusakan tersebut termasuk 2 masjid, 1 musala, dan 1 bangunan Puskesmas.

BPBD terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah pasti korban baik kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Sampai saat ini, tiga orang dilaporkan luka-luka akibat serpihan kaca bangunan yang rusak, tanpa adanya korban jiwa dilaporkan.

Kerusakan bangunan tersebar di berbagai kecamatan seperti Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi. BPBD Jawa Timur dan BNPB masih melakukan kaji cepat dan koordinasi penanganan darurat serta pemulihan di lapangan. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Trending di Headline