Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG– Mengejutkan! Ketika, direktur komunitas teater Tombo Ati Jombang, Imam Ghozali AR, mengumumkan di group WA Kompas Jombang, sebuah flyer dengan judul gagah: Tiket pementasan Darpana, Sold Out! Alias sudah habis.
Oleh karenanya, Imam pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh penggemar Tombo Ati, dengan kalimat: Terima kasih atas pertisipasnya! Sampai jumpa di gedung Kesenian Jombang, petasnya tanggal 1 – 2 – 3 Agustus 2025, selama tiga hari.
Terbukti lapisan masyarakat pecinta teater di Jombang masih tebal, khususnya penonton Tombo Ati masih membludak. “Ia mas, 800 tiket sudah terjual. Terima kasih,” begitu ucap Imam Ghozali, menjawab Kredonews.com, Rabu 30 Juli 2025.
Harga tiket penonton Darpana yang dirilis oleh Tombo Ati adalah Rp 35.000, Rp 50.000 dan Rp 80.000. Tentu ini bakal menjadi standar
Pentas Darpana kali, ini melibatkan sebanyak 60 personel seniman, termasuk pemain, pemusik, serta pendukung lainnya. Mereka secara serius menggarap adegan demi adegan khas tampil Tombo Ati. “Semua kami kerja secara mandiri, tanpa bantuan pihak lain. Saya masih belajar!” tutur Imam berujar.
Di bawah serba serbi pentas Darpana yang sudah diterbitkan oleh Teater Tombo Ati:
Sekilas Tombo Ati
Teater Tombo Ati Jombang adalah sebuah komunitas seni yang berdiri tanggal 3 Agustus 1996 di Jombang. Komunitas ini didirikan oleh beberapa penggagas seni yang sudah berpengalaman dalam dunia seni teater.
Tombo Ati fokus pada kegiatan teater rakyat dan pertunjukan seni yang mengusung spirit tradisi dan nilai budaya lokal Jombang.
Mereka terkenal dengan usaha rekontruksi dan revitalisasi teater rakyat tradisional seperti Besutan, Sandur, dan Wayang Topeng Jatidhuwur, serta mengembangkan karya-karya teater modern dengan basis edukasi dan pembentukan karakter.
Sejak berdiri, Tombo Ati telah aktif menggelar pementasan teater yang tidak hanya mempertunjukkan seni, tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi dan pencerahan sosial untuk masyarakat.
Komunitas ini pernah mewakili Jawa Timur dalam Festival Teater Tingkat Nasional di Bandung dan meraih penghargaan atas pementasan lakon-lakon seperti “Makam Bisu” dan “Julius Caesar”.
Mereka gemar berkolaborasi dengan pelajar, seniman, budayawan, dan pemerhati seni budaya dalam berbagai acara seni dan sosial.
Tombo Ati tidak hanya sekadar kelompok teater biasa, tapi juga merupakan institusi pendidikan alternatif yang menggunakan teater untuk mengorganisir, memobilisasi, serta menyebarkan pencerahan budaya dan sosial di masyarakat Jombang dan sekitarnya.
Spirit teater ini mengadopsi konsep teater rakyat sebagai alat pembebasan dan pemberdayaan, terinspirasi oleh praktik teater aktivis seperti yang dipopulerkan oleh Augusto Boal.
Alamat atau kontak resmi mereka tercatat di Jalan Arif Rahman Hakim 7 Jombang. Tombo Ati juga sering melakukan produksi yang melibatkan berbagai unsur seni dan pendidikan, serta terus berusaha memperkuat jaringan sosial dan budaya antar elemen masyarakat di Jombang.
Singkatnya, Tombo Ati Jombang adalah kelompok teater rakyat yang berdedikasi pada pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional sekaligus memanfaatkan teater sebagai media edukasi dan budaya masyarakat Jawa Timur khususnya Jombang.
Jika Anda membutuhkan informasi terkini atau detail lebih lanjut, dapat juga merujuk ke akun media sosial resmi komunitas ini atau situs komunitas Tombo Ati. **