Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, DALLAS- Ban mobil yang bocor bisa menjadi momok bagi pengemudi, terutama saat berkendara di jalanan Indonesia yang penuh tantangan. Namun, dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan berkendara yang bijak, risiko ban bocor dapat diminimalkan secara signifikan. Berikut enam langkah penting yang dapat Anda terapkan untuk menjaga ban tetap prima dan perjalanan tetap aman.

1. Rutin Memeriksa Kondisi Ban
Pemeriksaan rutin terhadap kondisi ban sangat penting untuk keselamatan dan kinerja kendaraan. Perhatikan keausan tapak ban; kedalaman tapak sebaiknya tidak kurang dari 1,6 mm. Gunakan alat pengukur kedalaman tapak untuk akurasi. Keausan yang tidak merata bisa menjadi indikasi masalah pada keseimbangan atau penyelarasan roda. Selain itu, periksa apakah ada benda asing seperti paku, kaca, atau batu kecil yang menempel pada ban, karena dapat menyebabkan kebocoran perlahan.
2. Menjaga Tekanan Angin Ban yang Tepat
Menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan adalah kunci untuk mencegah kebocoran. Ban yang kurang tekanan (underinflated) lebih rentan terhadap kerusakan, sementara ban yang terlalu penuh tekanan (overinflated) dapat meledak. Gunakan alat pengukur tekanan angin secara rutin, setidaknya dua minggu sekali atau sebelum perjalanan jauh. Ingat, perubahan suhu dapat mempengaruhi tekanan angin, jadi sesuaikan tekanan sesuai kondisi cuaca.
3. Menghindari Bahaya di Jalan
Hindari berkendara di atas puing-puing, jalan berlubang, atau permukaan kasar yang dapat merusak ban. Jika tidak dapat dihindari, kurangi kecepatan dan lewati dengan hati-hati. Waspadai area konstruksi atau jalan yang tidak terawat, karena seringkali menjadi sumber benda tajam yang dapat menusuk ban.
4. Melakukan Rotasi dan Penyelarasan Spooring Balancing Berkala
Melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan membantu memastikan keausan ban merata. Selain itu, pastikan penyelarasan (alignment) dan keseimbangan (balancing) roda dilakukan secara berkala untuk mencegah keausan tidak merata yang dapat menyebabkan kebocoran.
5. Memilih Ban Berkualitas Tinggi
Investasi pada ban berkualitas tinggi dari merek terpercaya dapat mengurangi risiko kebocoran. Pilih ban yang sesuai dengan kondisi jalan dan iklim tempat Anda berkendara. Ban dengan daya tahan tinggi dan desain tapak yang sesuai akan memberikan perlindungan ekstra terhadap benda tajam di jalan.
6. Menggunakan Sealant Ban
Sealant ban adalah cairan khusus yang dapat menutup lubang kecil pada ban secara otomatis. Meskipun bukan solusi permanen, sealant dapat menjadi pertolongan pertama saat terjadi kebocoran di tengah perjalanan. Simpan selalu kit darurat yang berisi sealant dan alat perbaikan ban di kendaraan Anda.
Kesimpulan
Menurut ahli mekanik GoMechanic, ‘Biaya perawatan ban berkala hanya ratusan ribu, sedangkan ganti ban baru bisa mencapai jutaan. Ban bocor yang diabaikan juga berisiko menyebabkan kecelakaan fatal akibat kehilangan kendali.
Mencegah ban bocor bukan hanya tentang menghindari ketidaknyamanan, tetapi juga menjaga keselamatan Anda dan penumpang.
Dengan perawatan rutin dan kebiasaan berkendara yang bijak, Anda dapat mengurangi risiko kebocoran dan memperpanjang umur ban. Ingatlah bahwa ban yang terawat dengan baik tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan yang optimal.***