Menu

Mode Gelap

News

Terbuka untuk Umum, Jepang Beri Tawaran Bagi Bersedia Tinggal di Pedesaan Dapat Subsidi Rp 505 Juta

badge-check


					Nanmoku, Jepang, berjarak sekitar 70 mil barat laut dari ibu kota Tokyo. Desa ini memiliki populasi paling tua di Jepang, dengan dua pertiga penduduknya berusia di atas 65 tahun. Anthony Kuhn / NPR Perbesar

Nanmoku, Jepang, berjarak sekitar 70 mil barat laut dari ibu kota Tokyo. Desa ini memiliki populasi paling tua di Jepang, dengan dua pertiga penduduknya berusia di atas 65 tahun. Anthony Kuhn / NPR

Penulis: Yuven Sugiarno  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JEPANG– Pemerintah Jepang memberikan penawaran menarik untuk orang baru yang bersedia pindah ke wilayah perdesaan. Pemerintah Jepang akan memberi bayaran 4.800.000 yen Jepang atau setara Rp505 juta.

Dilansir Mirror, Jumat 17 Januari 2025, langkah ini dilakukan sebagai Program Revitalisasi Regional. Jepang ingin memberikan kehidupan di wilayah pedesaaan.

Program Revitalisasi Regional yang diluncurkan oleh pemerintah Jepang, yang menawarkan insentif sebesar ¥4.800.000 (sekitar Rp506 juta) untuk pendatang baru yang bersedia tinggal di pedesaan, terbuka untuk semua orang, termasuk warga asing.

Meskipun detail spesifik mengenai syarat dan mekanisme pendaftaran belum sepenuhnya jelas, beberapa sumber menyebutkan bahwa program ini tidak hanya ditujukan kepada warga Jepang, tetapi juga kepada orang asing yang ingin memulai kehidupan baru di desa-desa Jepang

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah depopulasi di daerah pedesaan dan memberikan dorongan ekonomi dengan menarik penduduk baru, sehingga diharapkan dapat menghidupkan kembali komunitas yang sepi akibat urbanisasi

Sebab, saat ini banyak anak muda dan penduduk lokal yang pindah ke kota metropolitan yang ramai seperti Tokyo dan Kyoto.

Hal ini mendapat komentar dari Seven Seas Worldwide. Kepala Operasi Seven Seas Worldwide, Wayne Mills menyebut banyak warga Jepang yang enggan mencari pembeli untuk rumah peninggalan di pedesaan.

“Banyak anak muda Jepang yang tidak ingin repot-repot mencari pembeli saat mereka mewarisi rumah keluarga yang sudah tua. Ada ratusan rumah pedesaan tradisional Jepang yang menawarkan lokasi, ruang, dan arsitektur yang menakjubkan yang saat ini hanya akan terbuang percuma,” katanya.

Mills menyebut penawaran dari Pemerintah Jepang ini sangat menarik. Terlebih baik para petualang.

“Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mendapatkan salah satu dari properti yang luar biasa ini dan memulai petualangan baru yang menakjubkan,” katanya.

Program program ini menjanjikan peremajaan pedesaan Jepang dan kemungkinan besar akan meningkatkan perekonomian. Untuk itu, program ini sangat menguntungkan.

“Ini adalah win-win solution, Anda mendapatkan awal yang baru dan bantuan, sementara ekonomi lokal menikmati dorongan yang sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Salah satu daerah yang direkomendasikan yakni kota nelayan kecil Takahama. Daerah yang terletak di Prefektur Fukui ini terkenal dengan pantainya yang menakjubkan. Lalu, daerah kawasan pegunungan Shimokawa-cho di Hokkaido.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

16 Pulau Disengketakan Trenggalek Vs Tulungagung, Tito: Semua Masuk ke Pemprov Jatim

25 Juni 2025 - 14:20 WIB

Muhadjir Effendi Menduga Alergi Kulit Jokowi Akibat Gunakan Sabun yang Disediakan di Vatikan

25 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rayu Trump, Inggris Mau Beli 12 F-35A Berkemampuan Nuklir

25 Juni 2025 - 12:40 WIB

Netizen Global Serukan SOS, Pedaki dari Brasil Juliana Marins Meninggal Dunia Gunung Rinjani

25 Juni 2025 - 10:56 WIB

Perolehan Medali Kota Malang Terus Naik Mengejar Surabaya Pada Porporv IX

25 Juni 2025 - 09:35 WIB

Terungkap, Agen Mossad Meneror Para Jenderal Iran Melalui Telepon

24 Juni 2025 - 20:37 WIB

Netanyahu Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Manut Usulan Trump

24 Juni 2025 - 15:04 WIB

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Trending di News