Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS, BANDUNG BARAT– Insiden bangunan roboh di pesantrern bukan hanya terjadi di Jawa Timur, saja. Ternyatan, sepakan lalu, Minggu 26 Oktober 2025 sore, bangunan Pondok Pesantren Attohiriyah di kampung Pasir Buleud, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.
Bangunan tersebut ambruk akibat diterjang longsor dari tebing setinggi sekitar 20 meter di belakang pesantren setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Longsor tersebut menghancurkan bangunan utama pesantren dan menyebabkan seorang santriwati bernama Nuri binti Pudin (15 tahun) meninggal dunia saat tengah berwudu di area kamar mandi.
Korban tertimpa reruntuhan akibat runtuhnya dinding bangunan dan meskipun sempat dievakuasi ke puskesmas terdekat, nyawanya tidak tertolong.
Bangunan pesantren mengalami kerusakan berat, namun santri lain selamat karena berada di ruang berbeda.
Tim BPBD Bandung Barat dan petugas gabungan telah melakukan evakuasi, asesmen, dan koordinasi dengan aparat desa serta mengimbau kewaspadaan terhadap longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
- Sejak siang hari, wilayah Kecamatan Rongga diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung beberapa jam
- Sekitar pukul 17.45-18.00 WIB, longsor terjadi dari tebing setinggi kurang lebih 20 meter di belakang pondok pesantren, mengakibatkan tanah dan material longsor menimpa bangunan utama pesantren,
- Bangunan pesantren yang terdiri dari beberapa ruang termasuk ruang madrasah tsanawiyah roboh tertimbun longsor.
- Pada saat kejadian, seorang santriwati bernama Nuri binti Pudin (15 tahun) sedang mengambil wudhu di area kamar mandi di dalam bangunan.
- Runtuhan dinding dan material longsor menimpa korban secara tiba-tiba, menyebabkan ia tertimbun reruntuhan.
- Tim evakuasi yang terdiri dari warga dan petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
- Empat santri lain mengalami luka ringan dan seluruh aktivitas belajar di pesantren dihentikan sementara karena kekhawatiran adanya longsor susulan.
- Petugas gabungan terus melakukan pendataan, pembersihan material longsor, serta mengamankan lokasi dari potensi bencana susulan.
- BNPB dan BMKG juga melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mengendalikan hujan di wilayah Jawa Barat agar risiko longsor menurun.
Dengan kejadian ini, pesantren mengalami kerusakan berat, dan satu korban jiwa meninggal dunia akibat tertimpa material longsor yang terjadi karena hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.







