Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS, KHASMIR– Angkatan Darat India diketahui memobilisasi tank tempur utama T-72 dalam rangka Operasi Sindoor, yang berlangsung antara 7 hingga 10 Mei 2025. Tank-tank ini ditempatkan di posisi strategis dekat perbatasan dengan Pakistan untuk mengamankan wilayah sebelum serangan militer India terhadap fasilitas-fasilitas yang diduga menjadi markas kelompok bersenjata di wilayah yang dikelola Pakistan.

Tujuan utama penggunaan tank T-72 adalah untuk menghancurkan jalur-jalur yang biasa digunakan kelompok bersenjata untuk menyusup ke wilayah India, sekaligus menyerang pos-pos musuh yang diketahui memfasilitasi kegiatan penyusupan.
Seorang perwira Angkatan Darat India menegaskan, serangan ini dilakukan setelah analisis intelijen yang cermat terhadap lokasi-lokasi yang menjadi basis operasi kelompok tersebut.
Operasi Sindoor diluncurkan sebagai respons atas serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, pada 22 April 2025, yang menewaskan 26 orang—sebagian besar wisatawan. India menuduh kelompok The Resistance Front (TRF) yang diduga bernaung di bawah Lashkar-e-Taiba di Pakistan sebagai pelaku, meski pemerintah Pakistan membantah keterlibatan langsung.
Setelah serangan rudal India pada 7 Mei, Pakistan membalas dengan serangan ke berbagai lokasi di Jammu dan Kashmir, yang menurut pemerintah India menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Konflik ini berakhir setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata pada 11 Mei 2025.
Tank T-72 telah lama menjadi tulang punggung kendaraan tempur utama India. Baru-baru ini, India memperkuat persenjataannya dengan menandatangani kontrak senilai USD248 juta dengan Rosoboronexport, Rusia, untuk memperbaiki dan memodernisasi mesin tank T-72.
Selain itu, India juga menggunakan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia untuk melindungi wilayahnya dari serangan udara Pakistan. Sekitar 60% peralatan militer India berasal dari Rusia, dan kedua negara terus memperkuat kerja sama pertahanan mereka.***