Penulis: Agus Adi Santoso | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWWQ.COM, LAMONGAN– Kapal tongkang batu bara meledak di tengah laut, tepatnya di kawasan Lamongan Integrated Shorebase (LIS), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis pagi, 13 Maret 2025.

Ledakan tersebut menyebabkan beberapa korban mengalami luka. Menurut penuturan warga setempat, Sunarji, kejadian ledakan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Suara ledakan terdengar beberapa kali, disertai dengan asap yang membumbung tinggi.
Saat dikonfirmasi, Kasat Polairud Polres Lamongan, AKP I Nyoman Ardita, membenarkan kejadian ini, “Izin saya masih di laut, Pak. Kami masih dalam proses evakuasi, jadi belum bisa memastikan jumlah korban atau penyebab pasti ledakan,” ujar AKP I Nyoman Ardita melalui pesan singkat.
Kapal tongkang pengangkut batu bara meledak di perairan utara Lamongan, tepatnya di kawasan Lamongan Integrated Shorebase (LIS), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.
Ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan diduga berasal dari mesin kapal, yang mengakibatkan kebakaran pada dua kapal: Tug Boat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe14.
Tim evakuasi berhasil menyelamatkan 15 orang, di mana 12 di antaranya mengalami luka ringan dan dalam observasi medis, sementara tiga lainnya dilarikan ke RSU dr. Suyudi untuk perawatan lebih lanjut. Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan.
Warga setempat melaporkan bahwa suara ledakan terdengar beberapa kali sebelum kebakaran terjadi, dengan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari daratan. Pihak kepolisian telah mengimbau semua kapal di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara meledak di perairan utara Lamongan, tepatnya di kawasan Lamongan Integrated Shorebase (LIS), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Berikut adalah kronologi kejadian.
Ledakan pertama terjadi, yang diduga berasal dari mesin kapal. Suara ledakan terdengar hingga ke daratan, menyebabkan kepanikan di kalangan warga setempat12.
Kapal Terlibat: Dua kapal yang terlibat dalam insiden ini adalah Tug Boat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe. Kedua kapal tersebut sedang dalam antrean untuk berlabuh dan melakukan aktivitas bongkar muat batu bara.
Kebakaran: Setelah ledakan, kebakaran melanda kedua kapal, dengan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari daratan.
Evakuasi Korban: Tim evakuasi berhasil menyelamatkan 15 orang dari kapal. Dari jumlah tersebut, 12 orang mengalami luka ringan dan dalam observasi medis, sementara tiga lainnya dilarikan ke RSU dr. Suyudi untuk perawatan lebih lanjut.
Pihak kepolisian setempat segera melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti ledakan dan dampak yang ditimbulkan. Hingga saat ini, penyebab ledakan masih belum dapat dipastikan.
Keterangan mengenai insiden ledakan kapal tongkang di Lamongan diberikan oleh Ipda M. Hamzaid, yang menjabat sebagai Kasi Humas Polres Lamongan. Dalam pernyataannya, Hamzaid menyebutkan bahwa ledakan diduga berasal dari mesin kapal dan menyatakan bahwa kapal tersebut berada jauh dari lokasi dermaga Pelabuhan Lamongan Shorebase saat kejadian. Dia juga menginformasikan tentang jumlah korban yang berhasil dievakuasi dan kondisi mereka setelah insiden tersebut123.
Selain itu, AKP Erni Sigihastuti, Kapolsek Paciran, juga memberikan keterangan bahwa kecelakaan tersebut bukan akibat tabrakan, melainkan disebabkan oleh kesalahan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke kapal.
Selain itu, AKP Erni Sigihastuti, Kapolsek Paciran, juga memberikan keterangan bahwa kecelakaan tersebut bukan akibat tabrakan, melainkan disebabkan oleh kesalahan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke kapal.
Pada Kamis, 13 Maret 2025, sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara meledak di perairan utara Lamongan, tepatnya di kawasan Lamongan Integrated Shorebase (LIS), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.
Ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan diduga berasal dari mesin kapal, yang mengakibatkan kebakaran pada dua kapal: Tug Boat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe.
Tim evakuasi berhasil menyelamatkan 15 orang, di mana 12 di antaranya mengalami luka ringan dan dalam observasi medis, sementara tiga lainnya dilarikan ke RSU dr. Suyudi untuk perawatan lebih lanjut. Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan.
Warga setempat melaporkan bahwa suara ledakan terdengar beberapa kali sebelum kebakaran terjadi, dengan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari daratan16. Pihak kepolisian telah mengimbau semua kapal di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. **