Menu

Mode Gelap

Nasional

Pusat Tambang Sirtu Gunung Kuda Cirebon Longsor Lagi, Diperkirakan 14 Orang Tewas

badge-check


					Terjadi lagi longsor di pusat penambangan pasir dan batu (Sirtu) Gunung Kudsa, Cirebon, jam 10.00 Wib, Jumat 30 Mei 2025. Insiden ini diduga menelan korban sebanyak 14 orang. Tangkap layar video Instagram@Inews.id Perbesar

Terjadi lagi longsor di pusat penambangan pasir dan batu (Sirtu) Gunung Kudsa, Cirebon, jam 10.00 Wib, Jumat 30 Mei 2025. Insiden ini diduga menelan korban sebanyak 14 orang. Tangkap layar video Instagram@Inews.id

Penulis: Mayang K. Mahardhika   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, CIREBON- Terjadi kembali, longsor kawasan pusat penambangan pasir dan batu (Sirtu) di Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. Korban diperkirakan sebanyak 14 korban jiwa, dan beberapa orang luka-luka..

Longsor terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di lokasi tambang batu alam Gunung Kuda. Kejadian berlangsung sangat cepat sehingga banyak pekerja tambang yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Puluhan truk pengangkut material batu dan beberapa alat berat ekskavator tertimbun dan rusak parah akibat longsor.

Data sementara hingga Jumat sore mencatat 12 orang meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka yang dirawat di rumah sakit.

Korban tewas sebagian besar adalah pekerja pembelah batu yang berada tepat di bawah lokasi longsoran. Salah satu korban luka adalah anak berusia 12 tahun. Identitas 7 dari 10 korban meninggal sudah diketahui, sementara 3 lainnya belum teridentifikasi.

Pencarian korban dihentikan sementara pada pukul 17.20 WIB karena kondisi medan yang licin, minim penerangan, dan potensi longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim evakuasi.

Pencarian akan dilanjutkan Sabtu pagi dengan dukungan alat berat dan personel gabungan TNI, Polri, dan relawan sebanyak sekitar 150 orang.

Pihak berwenang membatasi akses masyarakat ke lokasi longsor untuk menghindari risiko longsor susulan.

Koordinasi dengan pemerintah desa dilakukan untuk memastikan data korban dan mengarahkan pencarian dengan lebih terfokus.

Badan Geologi menyatakan lokasi longsor termasuk zona kerentanan gerakan tanah tinggi, yang memperbesar risiko longsor di kawasan tersebut.

Polresta Cirebon juga memeriksa pihak pengelola tambang terkait insiden ini. Peristiwa ini menjadi perhatian serius mengingat potensi bahaya di zona pertambangan yang rawan longsor dan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas tambang guna mencegah kejadian serupa.

Korban longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat, 30 Mei 2025, tercatat sebagai berikut:

Jumlah korban tewas telah mencapai 14 orang yang sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi oleh petugas. Sebelumnya, laporan sempat mencatat 10 hingga 13 korban meninggal, namun data terbaru dari Kapolresta Cirebon menyebutkan 14 korban tewas.

Selain korban meninggal, terdapat sekitar 6 hingga 9 orang yang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Jadi, total korban tewas longsor ini adalah 14 orang, dengan puluhan korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Pencarian korban sempat dihentikan sementara karena kondisi medan yang berbahaya dan akan dilanjutkan kembali.

Data identitas korban longsor di pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) adalah sebagai berikut:

Korban tewas teridentifikasi:

  • Andri (41 tahun), warga Desa Padangbanghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan
  • Sukadi (48 tahun), warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon
  • Sanuri (47 tahun), warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan
  • Kendra alias Bureng, alamat Blok Wanggungwangi, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang
  • Rion Firmansyah, alamat Gunung Santri, Kepuh Palimanan
  • Dendi Irmawan (40 tahun), alamat Cimenyan, Kabupaten Bandung
  • Sarwa bin Sukira (36 tahun), alamat Blok Pontas, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber

Jumlah korban tewas yang teridentifikasi ini mencapai 7 hingga 9 orang, dengan total korban tewas sekitar 9 hingga 14 orang, termasuk beberapa yang belum teridentifikasi.

Korban luka-luka yang teridentifikasi:

  • Taryana (46 tahun), warga Indramayu, dirujuk ke RS Sumber Hurip
  • Heri (35 tahun), warga Desa Mayung, luka ringan di kepala, dirawat di Puskesmas Dukupuntang
  • Iwan Julianto (31 tahun), warga Desa Cipanas, luka ringan di bahu, lengan, dan kaki, dirawat di Puskesmas Dukupuntang
  • Andi, warga Warajati, dirujuk ke RS Sumber Hurip
  • Evan Radiansyah (12 tahun), warga Kecamatan Pabedilan, dirujuk ke Puskesmas Dukupuntang

Beberapa korban tewas dan luka masih dalam proses identifikasi dan pencarian oleh tim evakuasi gabungan. Satu korban tewas masih belum teridentifikasi.

Kronologi
Kronologi longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat, 30 Mei 2025, adalah sebagai berikut:

Longsor terjadi sekitar pukul 09.30-11.30 WIB saat para pekerja tambang sedang melakukan aktivitas penambangan di area galian C yang aktif beroperasi.

Material longsor berupa batu dan tanah yang sebelumnya sudah menumpuk di lokasi longsor sebelumnya tiba-tiba runtuh dan merosot menimpa alat berat, kendaraan proyek, serta puluhan pekerja yang sedang bekerja di bawahnya.

Longsor ini menimbun tiga ekskavator, enam truk pengangkut batu, dan puluhan pekerja tambang, terutama para pekerja pembelah batu yang berada tepat di bawah lokasi longsoran.

Suara longsor tidak terlalu besar dan terjadi sangat cepat sehingga banyak pekerja tidak sempat menyelamatkan diri.

Tim SAR gabungan dan alat berat langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban yang tertimbun material batu besar yang sulit diangkat secara manual.

Hingga sore hari, sejumlah korban tewas dan luka-luka telah dievakuasi, namun pencarian masih berlangsung karena diperkirakan masih ada puluhan orang yang tertimbun dan belum ditemukan.

Lokasi tambang ini sebelumnya juga pernah mengalami longsor serupa pada 2014, dan status perizinan tambang saat ini belum dipastikan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat sekitar untuk menjauh dari lokasi karena potensi longsor susulan masih tinggi.

Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan kerugian besar, baik korban jiwa maupun kerusakan alat berat dan kendaraan proyek di tambang Gunung Kuda. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Berdaulat Pangan, Produksi Beras Nasional Melonjak Signifikan

2 Juni 2025 - 20:03 WIB

Untuk Kalahkan Garuda, Timnas China Latihan Khusus Bola Mati

2 Juni 2025 - 20:02 WIB

Visa Haji Furoda Tak Terbit, Lima Pasangan Seleb Ini Tetap Berangkat Haji, Lha Kok Bisa?

2 Juni 2025 - 19:35 WIB

Polisi Amankan Puluhan Pemuda dan Menahan 26 Motor, Buntut Tawuran di Babat

2 Juni 2025 - 18:01 WIB

50-70 Kapal Perang China Provokasi Taiwan, PD III Diambang Pintu

2 Juni 2025 - 14:20 WIB

Aufaa Luqmana 19 Tahun Gugat Mobil Esemka Rp 300 Juta, Jokowi dan Mantan Wapres Ma’ruf

2 Juni 2025 - 13:48 WIB

China Berhasil Uji Coba Peluncuran dan Pendaratan Roket Vertikal di Laut Kuning

2 Juni 2025 - 13:19 WIB

Sidang Perdana Gugatan Ijazah Jokowi, Muncul Nama Pihak III Bantuan Traktor

2 Juni 2025 - 12:47 WIB

Dokter Jadi Guru Boleh, Guru Suntik Murid Gak Boleh, Guru Gembul Malah Dihujat

2 Juni 2025 - 12:16 WIB

Trending di Headline