Penulis: Sapteng M Nunggal | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, MALANG-Puluhan mama muda di Malang, Jawa Timur, menjadi korban arisan bodong yang diduga dijalankan oleh dua warga asal Turen, Kabupaten Malang. Kerugian akibat praktik arisan fiktif ini ditaksir mencapai Rp 6 miliar. Para korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Malang.
Salah satu korban, Anisa (24), warga Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, mengaku dirinya bersama puluhan korban lainnya terpaksa melapor karena merasa dirugikan.
“Pelaku menawarkan iming-iming besar, ngasih laba, bayar Rp 500.000 dapatnya Rp 1 juta. Modusnya, menawarkan slot arisan, misalnya tanggal 15 Juli Rp 500.000 dan tanggal 2 Agustusnya kita dapat satu juta rupiah,” kata Anisa di Polres Malang, Jumat (8/8/2025).
Menurut Anisa, para pelaku membuat grup WhatsApp bernama “jual beli arisan amanah” dengan sekitar 500 anggota. Setiap korban menyetorkan uang mulai dari Rp 20 juta hingga ratusan juta rupiah.
“Secara keseluruhan kalau ditotal kerugiannya sekitar Rp 6 miliaran,” ungkapnya.
Praktik arisan fiktif ini sudah berlangsung sejak 2017. Mayoritas korban tergiur dengan janji keuntungan besar. Namun, janji pengembalian uang dan laba pada Juli 2025 tak pernah ditepati.
“Dia janji mau mengembalikan modal pada tanggal 24 Juli kemarin, tetapi tidak ditepati. Saya sendiri ikut jual beli arisan amanah bulan Maret kemarin,” kata Diana.
Satreskrim Polres Malang kini masih melakukan penyelidikan. Polisi telah memeriksa pelapor dan sejumlah saksi yang mengetahui praktik arisan bodong ini.***