Penulis: Yusran Hakim | Edior: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto melantik enam menteri baru dalam reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin, 8 September 2025, di Istana Negara, Jakarta.
Enam kementerian yang mengalami perubahan adalah Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Haji dan Umrah yang merupakan kementerian baru.
Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, posisi tersebut sempat dirangkap oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin setelah pengganti Budi Gunawan belum diumumkan secara resmi. Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga belum diumumkan saat pelantikan.
Berikut daftar para menteri baru yang dilantik:
- Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
- Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
- Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
- Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Pelantikan ini merupakan reshuffle kedua dari Presiden Prabowo untuk memperkuat kabinet setelah adanya berbagai evaluasi dan dinamika politik di Indonesia tahun 2025.
Proses pelantikan enam menteri baru oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025 dimulai dengan upacara di Istana Negara, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Wakil Presiden, pimpinan lembaga negara, dan pejabat terkait.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri.
Setelah itu, Presiden Prabowo memandu pembacaan sumpah jabatan para menteri yang berisi janji setia pada Undang-Undang Dasar 1945, menjalankan peraturan perundang-undangan dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi etika jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Setelah pembacaan sumpah, enam menteri baru memulai tugasnya. Pelantikan juga terkait pembentukan Kementerian Haji dan Umrah sebagai kementerian baru yang akan mengatur soal ibadah haji dan umrah secara lebih fokus dan terstruktur.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan salam sejahtera dalam berbagai bahasa dan menegaskan bahwa reshuffle dilakukan berdasarkan evaluasi mendalam dan masukan berbagai pihak untuk memperbaiki dan memperkuat kabinet.
Ia berharap keputusan ini membawa kebaikan bagi bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia. Presiden juga menekankan pentingnya menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. **