Menu

Mode Gelap

News

Polisi Tetapkan Dr Taufik Eko dan Dua Orang Lainnya sebagai Tersangka Kematian Dokter Aulia Risma

badge-check


					Kapolda Jateng, 24 Desember 2024,  telah menetapakan tiga orang dokter yang dianggapa bertanggung jawab atas kematian dokter Aulia Risma, pada 12 Agustus 2024. instagram@kumparan Perbesar

Kapolda Jateng, 24 Desember 2024, telah menetapakan tiga orang dokter yang dianggapa bertanggung jawab atas kematian dokter Aulia Risma, pada 12 Agustus 2024. instagram@kumparan

Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SEMARANG- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kahumas) Polda Jateng, Komisaris Besar Artanto, 24 Desember 2024, mengumumkan penetapan dr. Taufik Eko Nugroho sebagai tersangka dalam kasus kematian dokter Aulia Risma oleh Polda Jawa Tengah.

Doktee Eko merupakan Kepala Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip),  ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip, dokter Aulia Risma.

Artanto menyebutkan bahwa Taufik Eko bersama dua tersangka lainnya, yaitu dr Sri Maryani dan dr Zara Yupita Azra, terlibat dalam praktik pemerasan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro.

Dokter Aulia Risma Lestari, ditemukan tewas pada 12 Agustus 2024, dan diduga akibat pemerasan serta perundungan yang dialaminya selama menjalani pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro, seperti diungkap di akun instagram@kumparan.

Taufik Eko Nugroho ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian dokter Aulia Risma Lestari karena diduga terlibat dalam praktik pemerasan, penipuan, dan pemaksaan terhadap mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip). Penetapan ini berdasarkan Pasal 368 ayat 1 KUHP mengenai pemerasan, Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dan Pasal 335 ayat 1 KUHP terkait pemaksaan

Dalam penyidikan, pihak kepolisian telah memeriksa 36 saksi dan mengamankan uang sebesar Rp 97 juta yang diduga merupakan hasil dari tindakan tersebut. Taufik Eko, bersama dua tersangka lainnya, diduga memanfaatkan posisi mereka untuk meminta iuran dari mahasiswa PPDS untuk keperluan operasional yang tidak jelas.

Selain Taufik, Kepala Staf Medis Prodi Anestesiologi FK Undip, dokter  Sri Maryani dan dokter residen berinisial ZYA yang merupakan senior Aulia.

“Tersangka ada tiga orang, yaitu satu, Saudara TEN; kedua, Saudari SM; dan Saudari ZYA. Dua perempuan dan satu laki-laki,” ujar Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Selasa (24/11).

Ia menjelaskan ketiganya ditetapkan atas kasus pemerasan sebagaimana Pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan (378 KUHP), dan pemaksaan terhadap korban (335 ayat 1 kesatu KUHP). “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara,” kata Artanto. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluarga Menkeu Purbaya Dapat Teror Mistis, Begini Cerita Sang Anak

14 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Gaya Komunikasi Politik Menkeu Purbaya Disorot DPR RI

14 Oktober 2025 - 18:09 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Trending di Headline