Menu

Mode Gelap

News

PKL dan BEM Bakar Rombong dalam Aksi Demo di Pamekasan Tuntut Pengatuan Food Colony

badge-check


					Massa mahasiswa dan PKL bakar rombong jualan di jalan saat aksi unjuk rasa, Jumat 31 Januari 2025, menuntut perbaikan kebijaksaan Pemkab Pamekasan dalam mengatur Food Colony. Tangkap layar video@karimatafm Perbesar

Massa mahasiswa dan PKL bakar rombong jualan di jalan saat aksi unjuk rasa, Jumat 31 Januari 2025, menuntut perbaikan kebijaksaan Pemkab Pamekasan dalam mengatur Food Colony. Tangkap layar video@karimatafm

Penulis: Syaifudin  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDNEWS.COM, PAMEKASAN– Massa mahasiswa Pamekasan bakar rombong PKL, saat melakukan aksi unjuka rasa di depan gedung DPRD, Jumat, 31 Januari 2025.

Mahrus Sholeh, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pamekasan, menyatakan bahwa mahasiswa kecewa  terhadap pemerintah daerah yang dianggap tidak memperhatikan nasib para pedagang kaki lima (PKL) yang akan direlokasi ke Food Colony.

Ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap regulasi yang mengatur keberadaan PKL dan mengungkapkan bahwa banyak PKL merasa terpinggirkan oleh kebijakan pemda.

Demonstrasi di depan Gedung DPRD Pamekasan berlangsung dengan melibatkan ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Aksi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap penataan PKL yang dinilai tidak adil dan tuntutan untuk evaluasi regulasi yang mengatur keberadaan mereka.

Para demonstran mengungkapkan aspirasi mereka kepada anggota DPRD, menuntut perhatian lebih terhadap masalah penataan PKL yang dianggap merugikan. Mereka meminta agar pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk memperbaiki situasi ini.

“Aksi ini kami lakukan untuk menyampaikan aspirasi. Namun, sangat disayangkan tidak ada satupun pejabat yang hadir menemui kami. Jika tuntutan kami tetap diabaikan, kami akan menggelar aksi yang lebih besar,” tegasnya.

Adapun tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini meliputi:

  1. DPRD Pamekasan diminta lebih tegas dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya terkait nasib PKL.
  2. Penjabat (PJ) Bupati Pamekasan diharapkan memberikan langkah solutif terhadap masalah Food Colony, yang menjadi persoalan tahunan tanpa solusi jelas.
  3. Satpol PP diminta untuk tidak bersikap tebang pilih dalam menertibkan PKL, agar semua pedagang mendapatkan perlakuan yang sama.

Menanggapi aksi demonstrasi ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja (Diskop UMKM dan Naker) Pamekasan adalah Muttaqin.

Dalam konteks aksi demonstrasi yang berlangsung pada 31 Januari 2025, Muttaqin menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan penataan Food Colony dan berjanji untuk memperbaiki fasilitas di lokasi yang telah ditetapkan, sambil mengutamakan tempat yang sudah dihuni oleh para pedagang kaki lima (PKL)

“Kami akan memperbaiki fasilitas di lokasi yang sudah ditetapkan, tetapi tetap mengutamakan tempat yang sudah dihuni oleh para PKL. Penertiban akan dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan gejolak besar,” katanya, seperti diwartakan situs karimatafm.net.**

.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Tewasnya Brigader Nurhadi, Polda Tahan Misri Puspita Anak Yatim Tulang Punggung Keluarga

9 Juli 2025 - 22:29 WIB

Hadiri HUT ke 45 Dekranas di Balikpapan, Yuliati Nugrahani: Perajin Napas Kami, Satu Bergerak untuk Semua

9 Juli 2025 - 20:08 WIB

Arya Daru Diplomat Muda Ditemukan Tewas dengan Seluruh Kepala Dibungkus Plastik dan Lakban

9 Juli 2025 - 17:39 WIB

Mensesneg: Presiden Tak Pernah Perintahkan Gibran Berkantor di Papua

9 Juli 2025 - 17:11 WIB

7-Juli 2025, Lewotobi Laki-laki Erupsi 6 Kali Semburkan Awan 18.000 M

9 Juli 2025 - 16:59 WIB

Kesamben Punya 994 Ha Sawah, 6 Brigade Pangan dan 15 Pemuda Milenial untuk Program Oplah

9 Juli 2025 - 12:29 WIB

Tuduhan Ijazah Jokowi Buatan Pasar Pramuka, Beathor Suryadi Minta Maaf kepada Prof Paiman Raharjo

9 Juli 2025 - 09:35 WIB

The Velvet Sundown yang Tiba-tiba Populer di Spotify, Buatan AI

9 Juli 2025 - 08:09 WIB

Kasus Sambo Terulang di NTB, Birgadir M Nurhadi Dihabisi di Kolam Gili Trawangan

8 Juli 2025 - 22:32 WIB

Trending di Headline