Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SURABAYA-
Media sosial tengah dihebohkan oleh video seorang warga yang menguji kandungan emas dalam gold gift, yaitu emas yang dikemas dalam kartu (kartu emas). Hasil pengujian tersebut mengejutkan banyak orang.

Dalam video yang diunggah oleh akun @therisechannel, tampak seseorang membuka segel kartu emas untuk mengambil logam emas yang menempel di dalamnya. Setelah itu, logam tersebut digosokkan ke batu uji alat yang bisa dibeli secara online hingga sebagian logam tertinggal di permukaan batu.
Langkah selanjutnya, cairan khusus diteteskan ke logam yang menempel di batu uji. Namun, logam tersebut justru menghilang setelah ditetesi cairan. Artinya, logam itu diduga tidak mengandung emas.
Video ini pun viral, meskipun belum diketahui dari kota mana dan kapan video ini dibuat,
Sebagian netizen menuding penguji telah mengganti emas aslinya.
> “@agusmaula**
Cek cara pegang emasnya bisa jd d tukar,.. klo cuma mau ambil cairan ngapain emasnya d ambil, kan bisa ttp d atas kaca etalase”
Ada juga yang menduga bahwa kartu emas yang diuji memang palsu.
> “andi_farista***
Kalau dari bungkus kayaknya bukan Antam certified lho…ndk ada barcode dan nomor serinya”
Namun, sebagian lain justru meragukan Antam dan mengaitkan video ini dengan kasus pemalsuan emas Antam yang sebelumnya diungkap Kejaksaan Agung.
> “@cakra_yudhan***
Itu emas palsu kasus antam dimana oknum antam memalsukan emasnya tetapi dengan barcode/certieye terdaftar resmi kan?? Ini beberapa ton yang sudah beredar”
> “@uma***
Sejak ada kasus di antam jd males beli emas nya negara banyak dramanya mending LM milik swasta aja,, secara pribadi aku memboikot seluruh produk pemerintah, karna udah gabisa dipercaya lagi”
Sebagian netizen menyarankan agar pembeli cukup mengecek barcode tanpa membuka segel. Namun, ada juga yang mengingatkan bahwa yang terpenting adalah memastikan emasnya asli, bukan hanya beli segelnya.
> “info_digit**
Yang pakai aplikasi certi itu percaya segel dari pada isinya, kita selain ingin segelnya juga real emasnya guys”
Kejaksaan Agung sempat mengungkap skandal besar terkait pemalsuan logam mulia Antam. Dalam kasus tersebut, sejumlah oknum diduga terlibat dalam peredaran emas palsu yang dikemas seolah-olah produk resmi Antam. Emas tersebut tetap memiliki kemasan dengan barcode dan sertifikasi digital, namun logam di dalamnya tidak sesuai standar.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan jumlah yang fantastis sekitar 109 ton emas dan menimbulkan kekhawatiran soal kredibilitas produk logam mulia yang selama ini dianggap terpercaya.