Menu

Mode Gelap

News

Maya Hawke: Sekarang Produser Pilih Artis Berdasarkan Jumlah Follower di Instagram

badge-check


					Maya Hawke, artis Hollywood. Instagram@unxplnd Perbesar

Maya Hawke, artis Hollywood. Instagram@unxplnd

Penulis: Jacobus E. Lato  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, HOLLYWOOD- Artis kesohor, Maya Hawke mengungkapkan bahwa jumlah pengikut di Instagram kini menjadi faktor penting dalam proses pemilihan pemeran di Hollywood.

Dalam podcast Happy Sad Confused, Hawke menjelaskan bahwa beberapa produser bahkan meminta daftar jumlah total pengikut yang dimiliki para pemeran, dan mereka akan memilih aktor berdasarkan hal itu.

Hawke, yang memiliki hampir 9 juta pengikut di Instagram, mengakui bahwa meskipun ia lebih fokus pada karier akting daripada menjadi selebriti, ia merasa perlu beradaptasi dengan industri yang semakin bergantung pada media sosial. Komentar Hawke ini memicu reaksi dari pembuat film Joe Russo, yang juga berbagi pengalaman serupa.

Pada tahun 2020, ia diberitahu bahwa seorang aktor dari “Game of Thrones” tidak dapat dipilih karena jumlah pengikut Instagramnya yang kurang dari satu juta.

Fenomena ini juga telah dibahas oleh beberapa aktor lain, seperti Elle Fanning, yang mengatakan bahwa ia pernah kehilangan peran besar karena tidak memiliki cukup pengikut Instagram pada saat itu.
Jumlah pengikut sering dianggap sebagai ukuran popularitas seorang aktor atau influencer. Ini dapat memengaruhi keputusan casting, di mana produser ingin memilih pemeran yang memiliki daya tarik yang kuat di kalangan audiens.
Influencer dengan banyak pengikut memiliki kemampuan untuk mempromosikan produk atau film secara efektif. Mereka dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui promosi yang dianggap lebih kredibel oleh pengikut mereka.
 Selain jumlah pengikut, tingkat keterlibatan (engagement) juga penting. Influencer yang memiliki hubungan baik dengan pengikutnya dapat menciptakan buzz yang lebih besar ketika mereka terlibat dalam proyek baru, sehingga meningkatkan minat publik.
Memanfaatkan influencer dalam kampanye pemasaran dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan metode tradisional. Dengan menggunakan media sosial, produser dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah.
Influencer sering kali dianggap lebih dapat dipercaya oleh pengikut mereka, sehingga rekomendasi mereka bisa sangat berpengaruh dalam keputusan membeli atau menonton.

Secara keseluruhan, perhatian terhadap jumlah pengikut di media sosial mencerminkan perubahan dalam cara produser dan pemasar mendekati audiens di era digital ini. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satpol PP Tegas Cabut Tiang Listrik Fiber Oprik Tidak Punya Izin di Jl Pattimura Jombang

14 Maret 2025 - 21:30 WIB

Stop Alkohol Mendadak Justru Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

14 Maret 2025 - 21:29 WIB

Komdigi Dukung Penuh Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Proyek PDNS

14 Maret 2025 - 21:11 WIB

Liu Yifei Dikabarkan Berkencan dengan Direktur Eksekutif Huawei, Rumor Bermula Karena Mawar Kuning

14 Maret 2025 - 21:02 WIB

Mencengangkan Jumlah Video Porno Dibuat Eks Kapolres Ngada NTT, Ada yang di Bawah Umur

14 Maret 2025 - 20:46 WIB

Menteri Komdigi Meutya Hafid: Indonesia Berada pada Fase Transformasi Digital yang Signifikan

14 Maret 2025 - 16:39 WIB

Maruli Bela Kenaikan Pangkat Teddy, Lha Kog Susi Pudjiastuti Ikut Komen, Netizen Auto Gaduh

14 Maret 2025 - 13:33 WIB

Perankan Pelakor dalam Film Baru, Ariel Tatum Siap Dibenci Netizen

14 Maret 2025 - 13:25 WIB

Pro Kontra Koperasi Desa Merah Putih: Antara Harapan dan Tantangan

14 Maret 2025 - 11:23 WIB

Trending di Headline