Menu

Mode Gelap

Nasional

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

badge-check


					Warga saat berada di depan Mapolres Lumajang (IST) Perbesar

Warga saat berada di depan Mapolres Lumajang (IST)

Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, LUMAJANG-Sebanyak 18 warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, diamankan polisi setelah aksi protes yang mereka lakukan berujung ricuh dan menyebabkan kerusakan ringan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang, Minggu (12/10/2025) malam.

Kericuhan itu dipicu kemarahan warga atas kematian RH, seorang warga setempat yang sebelumnya diamankan polisi terkait dugaan kasus pencurian hewan (curwan).

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, SH, menjelaskan bahwa polisi telah mengamankan 18 orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan tersebut.

“Ada 18 orang yang diamankan karena melakukan aksi berlebihan hingga menimbulkan pengrusakan ringan di area Mapolres. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya, Minggu (12/10/2025) malam.

Ipda Untoro menuturkan, RH sebelumnya berdasarkan laporan polisi pada 28 Agustus 2024 terkait dugaan pencurian hewan. Pagi tadi, RH disebut mengeluh mual saat berada di ruang tahanan.

“Sekitar pukul 15.00 WIB, tersangka kembali mengeluh sakit dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang. Namun tak lama kemudian, dinyatakan meninggal dunia,” terang Untoro.

Karena muncul dugaan dari pihak keluarga bahwa kematian RH tidak wajar, polisi kemudian membawa jenazah ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan autopsi.

“Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit umum untuk proses autopsi. Kita tunggu hasilnya,” tambahnya.

Aksi protes warga yang berlangsung sejak sore itu sempat menjalar ke beberapa lokasi, termasuk RS Bhayangkara dan RSUD dr. Haryoto, sebelum akhirnya massa mendatangi Mapolres Lumajang dan melakukan aksi perusakan.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut, sementara situasi di sekitar Mapolres Lumajang dilaporkan sudah berangsur kondusif.

Kronologi
Puluhan warga dari Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, bergerak dalam luapan emosi setelah mendengar kabar kematian RH, terduga pelaku pencurian hewan (curwan) yang sebelumnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Amarah warga meledak sejak sore ketika mereka mendatangi RS Bhayangkara Lumajang, tempat RH dikabarkan meninggal dunia. Mereka menuding kematian RH tidak wajar dan menuntut polisi bertanggung jawab. Suasana rumah sakit mendadak mencekam warga berusaha menerobos penjagaan aparat sambil berteriak meminta kejelasan dan menuntut autopsi jenazah.

“Dia sehat waktu dibawa polisi, baru mandi lalu ditangkap. Sekarang malah meninggal dengan banyak luka memar,” teriak Jalil Purwanto, sepupu RH, dengan nada penuh emosi.

Setelah jenazah dipindahkan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk keperluan autopsi, sebagian warga mengikuti mobil jenazah ke rumah sakit tersebut. Di sana, suasana kembali memanas. Warga mendesak agar autopsi dilakukan segera dan terbuka. Beberapa orang sempat memaksa masuk ke ruang forensik hingga situasi menjadi ricuh, sebelum akhirnya berhasil dikendalikan aparat yang berjaga.

Malam harinya, kemarahan warga mencapai puncaknya. Puluhan orang bergerak menuju Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang untuk melampiaskan kekecewaan. Mereka mendobrak gerbang, melempari halaman dan lobi kantor dengan batu, serta berusaha masuk ke area mapolres. Petugas sempat membentuk barikade untuk menahan massa, namun situasi sempat tidak terkendali.

“Kami tidak terima. RH ditangkap kemarin, tapi kami baru tahu dia meninggal hari ini. Katanya ada luka memar,” ujar Samsul, salah satu anggota keluarga RH.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, SH, menjelaskan bahwa RH meninggal dunia setelah sempat mengeluh sakit saat dalam tahanan.

Kericuhan di Mapolres Lumajang akhirnya mereda setelah aparat menurunkan tambahan personel pengendali massa. Sedikitnya 18 orang diamankan, sementara sejumlah fasilitas di Mapolres mengalami kerusakan ringan akibat lemparan batu dan aksi perusakan.***

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Hapus 15 Aplikasi Ini dari HP Anda, Bisa Kuras Uang

12 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Gus Ipul: Siswa SR 8 Jombang Dapat Makan Gratis+2 Snack, 8 Stel Seragam dan Laptop

12 Oktober 2025 - 15:32 WIB

Pemkab Jombang Berhasil Raih Juara III Kompetisi Nama Rupabumi Jatim 2025

12 Oktober 2025 - 15:11 WIB

Lho Kok Bisa! KelebihanTransfer Dana Reses Rp 31,3 M kepada 580 Angota DPR-RI

12 Oktober 2025 - 10:35 WIB

Trending di Headline