Menu

Mode Gelap

Headline

Mafia Rusia Memutilasi Suami Istri Miliuner Crypto Roman dan Ana Novak di Gurun Hatta

badge-check


					Miliarder businesman crypto asal Rusia, Roman Novak dan sisrinya Ana Novak, menjadi korban pembunuhan sadis dimutilasi di gurun perbatasan di pergunungan Hatta perbatasan Dubai dengan Oman. Foto Instagram@crypto_story Perbesar

Miliarder businesman crypto asal Rusia, Roman Novak dan sisrinya Ana Novak, menjadi korban pembunuhan sadis dimutilasi di gurun perbatasan di pergunungan Hatta perbatasan Dubai dengan Oman. Foto Instagram@crypto_story

Penulis: Jacobus E. Lato   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, DUBAI- Dunia crypto kembali diguncang tragedi brutal setelah Roman Novak, seorang crypto millionaire asal Rusia, dan istrinya Ana Novak, ditemukan tewas dan dimutilasi di area gurun dekat Dubai.

Pasangan itu dilaporkan hilang sejak awal Oktober setelah menghadiri pertemuan bisnis yang ternyata jebakan penculikan. Polisi Dubai dan otoritas Rusia menyatakan pasangan Novak diculik oleh komplotan warga Rusia setelah upaya pemerasan sebesar US$200.000 gagal dilakukan.

Kedua korban terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika mereka menuju pertemuan dengan “investor tidak dikenal” di kawasan pegunungan Hatta, dekat perbatasan Oman.

Driver yang mengantar mereka mengatakan bahwa pasangan tersebut berpindah ke kendaraan kedua sebelum kehilangan kontak sepenuhnya.

Menurut laporan investigasi, pasangan Novak dijebak oleh tiga warga Rusia: Konstantin Shakht, mantan polisi; Yury Sharypov; dan Vladimir Dalekin.

Ketiganya kini telah ditangkap. Penyelidik mengatakan ketiga tersangka menyewa mobil dan lokasi khusus untuk menahan korban secara paksa.

Setelah rencana pemerasan runtuh dan tidak berhasil mendapatkan uang tebusan, para pelaku diduga membunuh dan memutilasi korban lalu membuang jasad mereka sebelum melarikan diri ke Rusia.

Roman Novak dikenal luas di komunitas crypto Rusia sebagai figur flamboyan dengan gaya hidup mewah.

Ia sering memamerkan mobil super, jet pribadi, dan koneksi dengan figur kaya termasuk Pavel Durov, pendiri Telegram. Namun di balik citranya, Roman merupakan mantan terpidana kasus penipuan besar.

Ia adalah pendiri proyek Fintopio, yang menjanjikan transfer crypto super cepat dan menarik investasi besar dari Rusia, China, hingga Timur Tengah. Ia kemudian diduga melarikan diri dengan dana investor sebesar US$500 juta.

Pada 2020, ia divonis enam tahun penjara di Rusia atas penipuan berskala besar, namun mendapatkan pembebasan bersyarat dan pindah ke UEA pada 2023. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Gresik Meringkus Ayah Kandung yang Jadikan Anak Perempuannya Budak Nafsu

12 November 2025 - 20:47 WIB

Hubungan Faksi Houthi – Sudan Berkembang, AS Perlu Waspada!

12 November 2025 - 20:33 WIB

Puskesmas Pulo Lor Jombang Punya 15 Santri Binaan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

12 November 2025 - 20:06 WIB

Sekcam Perak Jombang Bagikan Bansos kepada 94 Warga Penyandang Disabilitas Rp 200.000/Orang

12 November 2025 - 19:37 WIB

Cegah Konflik, Kesbangkpol Jombang Sosialisasikan Early Warning System dan Quick Respone

12 November 2025 - 19:17 WIB

Budi Sarwoto: Baru Seumur Jagung Tim Pembina Posyandu Jombang Masuk 8 Besar Terbaik Jawa Timur

12 November 2025 - 18:43 WIB

Penurunan Stunting, Bupati Jombang Mendapat Penghargaan Intervensi Spesifik Terbaik dari Menteri Kesehatan

12 November 2025 - 18:06 WIB

Viral, Perselingkuhan Mahasiswi Unair Cantik Berakhir dengan Tak Terduga, Berikut Alasannya

12 November 2025 - 12:25 WIB

Sebagian dari 758 M Jembatan Penghubung Provinsi Sichuan China ke Tibet Runtuh

12 November 2025 - 10:27 WIB

Trending di Headline