Menu

Mode Gelap

News

Lenacapavir Mendapat Anugerah Breakthrough of the Year 2024, Mampu Cegah Infeksi HIV Hingga 96 Persen

badge-check


					Lenacapavir buatan Gilead Sciences, merupakan obat anti HIV paling hebat yang mendapat penghargaan sebagai Breakthriugh of teh Years 2024. Foto: NPR.Org Perbesar

Lenacapavir buatan Gilead Sciences, merupakan obat anti HIV paling hebat yang mendapat penghargaan sebagai Breakthriugh of teh Years 2024. Foto: NPR.Org

Penulis: Yuven Sigiarno | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM- Majalah ilmu pengetahuan Science memberikan anugerah terhadap lenacapavir sebagai “Breakthrough of the Year” 2024 produksi Gilead Sciences, Amerika Serikat. Penghargaan ini mengakui inovasi dan potensi lenacapavir dalam pencegahan HIV, terutama karena efektivitasnya yang luar biasa dalam uji klinis.

Terobosan tahun 2024 dalam pengobatan HIV (human immuno virus)  telah dianugerahkan kepada lenacapavir, obat suntik inovatif yang dikembangkan oleh Gilead Sciences.

Pengakuan ini datang dari jurnal Science, yang menyoroti potensi lenacapavir untuk memberikan dampak signifikan dalam memerangi HIV/AIDS secara global.

Keunggulan Lenacapavir di antaranya  bekerja melalui mekanisme unik yang menargetkan protein kapsid HIV, yang melindungi materi genetik virus. Pendekatan ini berbeda dengan obat HIV tradisional yang menghambat enzim virus.

Diberikan sebagai suntikan dua kali setahun, lenacapavir menawarkan perlindungan hingga enam bulan per dosis, yang merupakan peningkatan substansial dibandingkan obat oral setiap hari.

Uji klinis telah menunjukkan kemanjuran yang luar biasa, termasuk tingkat keberhasilan 100% dalam mencegah infeksi di antara peserta dalam satu uji coba dan efektivitas 96% dalam uji coba lain yang melibatkan beragam populasi di berbagai benua.

Lenacapavir siap menjadi alat yang ampuh untuk profilaksis pra-paparan (PrEP), terutama untuk populasi yang berisiko tinggi terinfeksi HIV.

Pengenalannya dapat membantu menurunkan tingkat infeksi global dan berkontribusi pada upaya yang bertujuan untuk memberantas epidemi. Pengembangan obat ini mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam memahami biologi HIV dan menawarkan harapan bagi mereka yang memiliki pilihan pengobatan yang terbatas karena resistensi multi-obat.

Para ahli percaya bahwa jika lenacapavir dapat diakses secara luas, obat ini dapat memainkan peran penting dalam mengurangi HIV/AIDS sebagai krisis kesehatan global. Komitmen berkelanjutan dari Gilead Sciences dan organisasi kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa terobosan ini dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkannya.

Gilead Sciences adalah perusahaan biofarmasi yang berbasis di Amerika Serikat. Kantor pusatnya terletak di Foster City, California, dan perusahaan ini dikenal luas karena pengembangan obat-obatan antivirus, termasuk untuk HIV dan COVID-19 seperti remdesivir.

Gilead Sciences memiliki beberapa keunggulan yang signifikan selain produksi lenacapavir. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perusahaan ini:

Gilead Sciences dikenal karena pengembangan berbagai obat antivirus yang efektif untuk berbagai penyakit, termasuk:

  • HIV: Selain lenacapavir, Gilead memproduksi obat-obatan seperti Truvada, Biktarvy, dan Descovy yang telah menjadi standar perawatan untuk HIV.
  • Hepatitis: Gilead juga terkenal dengan obat hepatitis C seperti Harvoni dan Sovaldi, yang telah merevolusi pengobatan penyakit ini dengan tingkat kesembuhan yang tinggi.
  • Influenza: Perusahaan ini juga mengembangkan obat untuk influenza, memperluas jangkauan terapi antivirus mereka

Gilead Sciences didirikan oleh Dr. Michael L. Riordan pada tahun 1987. Ia adalah tokoh kunci di balik perusahaan ini, yang berfokus pada penelitian dan pengembangan obat-obatan untuk penyakit infeksi, terutama HIV dan hepatitis. Di bawah kepemimpinannya, Gilead berkembang pesat dan menjadi salah satu pemimpin dalam industri biofarmasi.

  • Daniel O’Day: Saat ini menjabat sebagai CEO Gilead Sciences, O’Day memiliki pengalaman luas di industri farmasi, termasuk peran penting di Roche. Di bawah kepemimpinannya, Gilead telah memperluas portofolio produknya dan berfokus pada inovasi dalam pengobatan HIV dan penyakit lainnya.
  • Dr. Norbert Bischofberger: Sebagai mantan Chief Scientific Officer, Bischofberger memainkan peran penting dalam pengembangan banyak obat Gilead yang terkenal, termasuk antivirals untuk HIV dan hepatitis.
  • Dewan Direksi: Gilead juga didukung oleh dewan direksi yang terdiri dari para ahli di bidang bioteknologi dan farmasi, yang memberikan arahan strategis untuk inovasi dan ekspansi perusahaan.

Keberhasilan Gilead Sciences tidak hanya ditentukan oleh individu-individu ini, tetapi juga oleh tim peneliti dan ilmuwan yang bekerja keras untuk mengembangkan terapi baru yang efektif bagi pasien di seluruh dunia. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siapkan Anggaran Rp 6 Miliar, Dedi Mulyadi Beri Kompensasi Kusir, Sopir Angkot, Tukang Becak Rp 3 Juta Saat Lebaran

22 Maret 2025 - 09:44 WIB

Grup Barito Siapkan Dana Hingga Rp 5 Triliun untuk Buyback Saham Empat Anak Perushaan

22 Maret 2025 - 09:21 WIB

Meninggal Kecelakaan Bus Arab Saudi, di Eny Soedarwati Anggota DPRD Bojonegoro Dimakamkan di Makkah

22 Maret 2025 - 08:54 WIB

TKW Ribut Uripah 19 Tahun Hidup Sebatang Kara di Hutan Malaysia, Kini Berjumpa Keluarga di Batang Jawa Tengah

22 Maret 2025 - 06:34 WIB

Bus Jamaah Umrah Bojonegroro Terbakar di Arab Saudi, Enam Orang Tewas Tiga Luka Berat

22 Maret 2025 - 05:43 WIB

Navayo Menang Gugatan kepada Kemenhan Senilai Rp 369 Miliar, Begini Cara Yusril Melawan

21 Maret 2025 - 21:44 WIB

Polisi Temukan Buron Sudah Dimulitasi 8 Bagian Disimpan Dalam Freezer Lebih Setahun di Tangerang

21 Maret 2025 - 21:12 WIB

Cuaca Buruk di Manado, Enam Pesawat Terbang Gagal Mendarat di Sam Ratulangi, Mendarat di Gorontalo

21 Maret 2025 - 20:42 WIB

Pelajar SMK Ngoro Jombang Tewas Saat Patrol Saur, Polisi Selidiki Korban Kecelakaan atau Begal

21 Maret 2025 - 19:16 WIB

Trending di Headline