Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, SIDOARJO- Kusnadi mantan Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) memberikan klarifikasi tentang kabar yang menyebutnya hilang, bahkan dirumorkan digendam. Kusnadi menegaskan bahwa ia tidak hilang.

“Saya mau klarifikasi. Saya tidak hilang,” ucap Kusnadi ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin, 9 Juni 2025.
Kusnadi bercerita, sejak tidak lagi menjadi anggota DPRD Jatim, ia tinggal di Balongbendo sebuah peternakan ayam miliknya, Sidoarjo. Di sana ia menjadi peternak.
Dia berkisah, Rabu 4 Juni 2025, menerima temau temannya dari Madura, “Dia itu mau survei bisnis usaha di Sidoarjo. Mencari lokasi atau pemasaran,” kata Kusnadi. Terus temannya itu pulang ke Madura. “Saya pikir mengapa saya sendirian di pertenakan.
Begitu teman pulang, karena akan ada hari besar Idul Adha, Kusnadi ikut temannya ke Madura, tujuannya sebuah pondok pesantren di Pamekasan.
Kusnadi mengatakan, kunjungannya ke pondok pesantren itu dalam rangka mencari doa untuk kesembuhan penyakit kanker getah bening yang ia derita.
Kusnadi mengaku baru mengetahui bahwa ia dicari oleh anak-anaknya, bahkan hingga dilaporkan hilang ke polisi dan ke Radio Suara Surabaya, pada Minggu malam, 8 Juni 2025.
Kepada Radio Suara Surabaya, Kusnadi mengaku saat ini sedang dalam perjalanan ke peternakannya di Balongbendo, Sidoarjo.
Berikut adalah rangkuman dan klarifikasi terkait pernyataan Mantan Ketua DPRD Jati, Kusnadi:
Kusnadi menegaskan bahwa dirinya tidak hilang atau menghilang seperti yang mungkin dipersepsikan oleh publik atau media.
Kusnadi dilaporkan hilang sejak Rabu, 4 Juni 2025. Ia diduga dibawa oleh tiga orang tak dikenal dari rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Beberapa hari sebelum dikabarkan hilang, sekitar tiga orang mencurigakan terlihat lalu-lalang di sekitar peternakan Kusnadi. Pada hari hilang, Kusnadi keluar dari kandang peternakan dan ikut dengan tiga orang tersebut dengan mobil dalam keadaan tidak terpaksa.
Keluarga yang khawatir kemudian melaporkan hilangnya Kusnadi ke Polsek Balongbendo setelah upaya pencarian selama dua hari tidak membuahkan hasil.
Kusnadi ditemukan pada Senin, 9 Juni 2025, di sebuah rumah kosong di Tanah Merah, Bangkalan, Madura, dalam kondisi linglung dan tidak mengetahui bagaimana bisa berada di sana. Ia ditemukan tergeletak di jalanan oleh seorang warga yang kemudian menghubungi keluarga.
Anak Kusnadi menyatakan bahwa ayahnya dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik maupun kehilangan barang.
Sebelumnya, Kusnadi sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 14 Mei 2025 terkait dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat APBD Jawa Timur 2021-2022, yang juga menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Keluarga menduga Kusnadi sempat mengalami pengaruh atau “gendam” oleh orang tak dikenal, yang menyebabkan hilangnya kesadaran dan kondisi linglung saat ditemukan. Setelah ditemukan, Kusnadi langsung dijemput dan dibawa pulang ke rumahnya di Sidoarjo.
Kronologi ini menunjukkan adanya dugaan penculikan atau pengaruh tidak wajar yang menyebabkan Kusnadi hilang selama hampir enam hari, namun kini ia telah ditemukan dalam kondisi sehat meskipun linglung.
Kronologi:
Beberapa hari sebelum hilangnya, sekitar tiga orang mencurigakan terlihat mondar-mandir di sekitar peternakan ayam milik Kusnadi di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Mereka tampak seperti mengamati situasi di sekitar kandang ayam tersebut.
Pada Rabu, 4 Juni 2025 sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi pergi dari rumah menuju kandang peternakannya. Di sana, ia dijemput oleh tiga orang tak dikenal menggunakan mobil. Menurut keluarga, ketiga orang tersebut diduga membawa Kusnadi ke Madura dengan logat Madura saat berbicara.
Setelah itu, Kusnadi tidak kembali ke peternakan dan tidak dapat dihubungi. Nomor telepon dan WhatsApp miliknya yang sempat aktif beberapa hari setelah kejadian, akhirnya tidak merespons dan menjadi tidak aktif sejak 7 Juni 2025.
Keluarga yang khawatir kemudian melaporkan hilangnya Kusnadi ke Polsek Balongbendo Sidoarjo pada Minggu, 8 Juni 2025. Polisi melakukan penyelidikan dan melacak posisi terakhir Kusnadi yang diketahui berada di wilayah Pamekasan, Madura pada 8 Juni sekitar pukul 00.58 WIB.
Pada Senin dini hari, 9 Juni 2025, Kusnadi ditemukan dalam kondisi linglung di jalanan kawasan Tanah Merah, Bangkalan, Madura. Ia tidak mengetahui bagaimana bisa berada di sana dan tampak bingung dengan keberadaannya. Kondisinya sehat tanpa tanda-tanda kekerasan fisik.
Setelah ditemukan, Kusnadi langsung dijemput oleh keluarganya dan dibawa pulang ke Sidoarjo. Keluarga masih berusaha mengumpulkan cerita lengkap dari Kusnadi mengenai kejadian tersebut, sementara polisi terus menyelidiki motif dan identitas tiga orang yang sempat bersama Kusnadi saat hilang.
Sebelumnya, Kusnadi diketahui sedang menjalani perawatan karena sakit dan sempat diperiksa KPK terkait dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat APBD Jawa Timur 2021-2022.
Kronologi ini menunjukkan bahwa Kusnadi hilang selama hampir enam hari setelah dibawa oleh tiga orang tak dikenal dari peternakannya di Sidoarjo dan ditemukan linglung di Madura, dengan penyelidikan polisi masih berlangsung untuk mengungkap detail lengkapnya.**