Penulis: Bambang Tjuk Winarno | Editor: Priyo Suwarn
KREDONEWS.COM, MAGETAN – Sebuah rumah dua lantai di Jalan Bali No. 28A, Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu siang, 4 Oktober 2025. Api muncul dari lantai dua rumah tersebut dan dengan cepat membesar, merambat ke seluruh bagian rumah.
Pemilik rumah, Rawat (60), dan keluarganya segera keluar menyelamatkan diri begitu mengetahui rumahnya terbakar. Teriakan mereka didengar oleh warga sekitar, yang kemudian sigap mengumpulkan warga lain untuk membantu memadamkan api.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun sulit menjangkau titik api yang berada di lantai dua. Selain itu, di dalam ruang yang terbakar terdapat banyak barang mudah terbakar sehingga api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.
“Ini kebakaran rumah di Jalan Bali. Api berasal dari lantai atas, jadi warga kesulitan memadamkannya. Di atas banyak barang yang mudah terbakar,” ujar salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Rudi, petugas Damkar Kabupaten Magetan, dugaan awal penyebab kebakaran adalah meletusnya korek api gas ukuran saku yang biasa digunakan para perokok. Korek tersebut diduga diletakkan di lantai dua oleh anggota keluarga korban.
Lantai dua rumah tersebut memiliki atap seng, sehingga suhu di dalam ruangan menjadi panas dan pengap. Kondisi ini memungkinkan terjadinya ledakan korek api gas tersebut.
Korek api gas menggunakan bahan bakar butana, senyawa hidrokarbon jenuh, yang mudah terbakar. Saat terkena suhu tinggi, gas di dalam wadah plastik akan mengembang dan menyebabkan tekanan hingga meledak.
“Diduga korek api gas yang meletus diletakkan oleh anggota keluarga di lantai atas. Karena atapnya seng, suhu panas memicu ledakan korek yang kemudian menyambar benda lain di sekitarnya. Karena itu, jangan sembarangan menaruh korek api gas atau benda berbahaya lainnya,” jelas Rudi kepada wartawan.
Api baru bisa dikendalikan setelah petugas Damkar mengerahkan tiga unit armada ke lokasi. Mereka melakukan pembasahan di sudut-sudut bangunan agar api tidak menjalar ke rumah lain.
Petugas juga mengarahkan semprotan air ke titik kobaran api hingga api padam total. Meski demikian, mereka terus melakukan pembasahan untuk mencegah kebakaran kembali.
Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka. Kerugian materiil korban diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Pihak kepolisian setempat masih menyelidiki kejadian ini untuk memastikan penyebab kebakaran secara pasti. **