KREDONEWS.COM, VATIKAN– Kelompok musik kultural Ki Ageng Ganjur, yang dipimpin oleh Ngatawi Al-Zastrouw, mengikuti audiensi umum dengan Paus Fransiskus pada Rabu, 4 Desember 2024, di Piazza San Pietro, Roma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni serta budaya Islam Nusantara di tingkat internasional. Ngatawi Al-Zastrouw adalah seorang budayawan dan aktivis dari kalangan nahdliyin, lahir pada 27 Agustus 1966.

Ia dikenal karena dedikasinya dalam menggunakan kebudayaan sebagai sarana dakwah, yang diyakini dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara lebih luas dan efektif
Reaksi masyarakat Yogyakarta terhadap kehadiran Ki Ageng Ganjur di audiensi dengan Paus Fransiskus sangat positif dan penuh kebanggaan. Banyak yang melihat penampilan ini sebagai suatu kehormatan dan kesempatan untuk menunjukkan budaya Indonesia, khususnya Islam Nusantara, di panggung internasional.
Masyarakat merasa bangga karena Ki Ageng Ganjur, yang merupakan representasi seni dan budaya Yogyakarta, dapat tampil di hadapan Paus Fransiskus. Penampilan gendhing Kebo Giro dan Shalawat Badr dianggap sebagai simbol dialog lintas iman yang positif
Paus Fransiskus sendiri menunjukkan reaksi positif saat mendengarkan Shalawat Badr, dengan mengacungkan jempol dan tersenyum, yang semakin menambah rasa bangga masyarakat Yogyakarta
Secara keseluruhan, kehadiran Ki Ageng Ganjur di Vatikan tidak hanya menjadi ajang promosi budaya tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang menghargai keberagaman dan toleransi antaragama.**