KREDONEWS.COM, MEDAN- Tidak pernah dibayangkan oleh Hertawan Lawolo (31) dan Rinaldi Simarmata (29) bahwa 3 anaknya yang masih kecil ditikam oleh tetangganya sendiri. Bahkan 2 di antaranya meninggal dunia setelah mendapatkan luka serius di perutnya.
Kedatangan jenazah anak mereka dari RS Bhayangkara disambut isak tangis keluarga. Terkini 2 anaknya berinisial D (2) dan OS (5) telah dikuburkan di Tanjung Mulia. Sementara NS (7) masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Murni Teguh.

Ibu korban yang bernama Hertawan tak kuasa membendung tangisnya. Sebab, anaknya yang saban hari ia tinggal kerja meninggal dunia dibunuh tetangganya sendiri.
“Saya merasa mimpi dan masih tidak percaya kalau anak saya terjadi begitu. Sampai sekarang saya tidak bisa jika harus kehilangan mereka, saya gak bisa tidur dan gak bisa makan sampai sekarang. Saya belum bisa kehilangan mereka karena kesehariannya ke mana-mana selalu saya bawa mereka berdua,” ujar Hertawan, Selasa sore, 10 Desember 2024.
Saat tragedi berdarah itu terjadi, Hertawan seperti biasa tengah bekerja sebagai seorang perawat di Rumah Sakit Murni Teguh. Dari suaminyalah ia mendapat kabar bahwa anaknya telah ditikam oleh tetangganya sendiri.
Saat mengantar penumpang, Rinaldi sempat bertemu dengan Rudi (tersangka) di jalan raya. Saat itu Rudi sedang mengayuh sepedanya dengan tergesa-gesa dan menggunakan sebuah jaket.
“Saya tidak tahu di situ dia habis melakukan tindakan pembunuhan (terhadap anak saya). Ketika saya sudah di Bandar Setia mau turun ke jembatan titi Tembung, saya ditelpon sama tetangga sebelah dan mendapat kabar anak saya kecelakaan,” sebutnya.**