Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, MADIUN-Jawa Timur menyimpan banyak keindahan alam dan cerita unik: salah satunya adalah Kampung Kertoembo. Kampung terpencil di Jawa Timur ini berbeda dari kampung lain.
Kertoembo, kampung terpencil di lembah Gunung Wilis, menyimpan keindahan alam yang unik dengan sinar matahari terbatas. Dijuluki ‘Surga Tersembunyi’, kampung ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para petualang yang mencari ketenangan dan pesona alam yang memukau.
Eksplorasi Kertoembo, tempat dengan sejarah Belanda dan pemandangan memikat, akan menjadi petualangan yang berbeda dari biasanya.
Kertoembo atau Toembo, begitulah sebutan kampung di Desa Kare, Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini. Lantaran lokasinya yang tersembunyi di lembah Gunung Wilis, Kertoembo tak banyak diketahui publik. Kampung yang hanya dihuni empat kepala keluarga (KK) itu juga terpencil di tengah kebun kopi Kandangan.
Yang menarik tentang Kampung Kertoembo adalah, selain terpencil, Kertoembo adalah satu dari sedikit daerah di tanah air yang minim sinar matahari. Itu terjadi lantaran kampung peninggalan Belanda ini letaknya berada di antara tebing curam atau di lembah Gunung Wilis.
Di kampung yang terletak di sekitar 3 kilometer dari Pabrik Kopi Kandangan atau sekitar 7 kilometer dari pusat keramaian Desa Kare (Pasar Gondosuli) Kecamatan Kare, mentari hanya bersinar mulai pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore, selebihnya terasa seperti berkabut khas hawa pegunungan. Itu pun jika cuaca cerah.
Selain daerah yang masih asli dan oleh para petualang menjulukinya ‘Surga Tersembunyi di Lembah Wilis’, sejumlah daerah/kota di Indonesia juga ada yang minim sinar matahari.
Fenomena yang tidak biasa, mengingat Indonesia yang beriklim tropis, umumnya mendapat sinar matahari melimpah sepanjang tahun. Itu karena, beberapa daerah yang lebih sedikit mendapat paparan matahari, seringkali karena cuaca mendung atau ketinggian tempat yang menyebabkan kabut tebal.
Meski kurang paparan sinar matahari, namun daerah-daerah tersebut menawarkan pesona unik yang berbeda dari destinasi wisata tropis biasa.
Berlokasi di dasar lembah Gunung Wilis, Kampung Kertoembo membuat sinar matahari sulit menembus.
Rumah-rumah warga sederhana, terbuat dari kayu dan tembok triplek. Tak mewah, tapi mencerminkan kehidupan yang tenang dan saling mendukung.
Warga juga memiliki mushola kecil untuk beribadah, menambah nuansa kampung yang hangat dan bersahaja.
Dilansir dari kanal YouTube APPRO, kampung ini berada di kawasan PT Perkebunan Kopi Kandangan Kare, Madiun, dengan pemandangan perkebunan kopi yang luas menjuntai indah.
Tidak jauh dari kampung, terdapat air terjun dengan air jernih, menambah pesona alam yang memikat. Kertombo juga berbatasan dengan tiga desa lain: Giatri, Serang, dan Banaran.
Meskipun terpencil, Kampung Kertoembo menyimpan potensi wisata luar biasa.
Wisatawan bisa menikmati keasrian alam, belajar kehidupan pedesaan, dan merasakan ketenangan yang sulit ditemui di kota besar.
Keunikan geografisnya juga menjadi daya tarik tersendiri.
Kampung Kertoembo membuktikan bahwa keindahan dan keunikan bisa hadir di tempat terpencil.
Dengan pengelolaan yang tepat, kampung ini bisa menjadi destinasi wisata lokal yang meningkatkan ekonomi warga sekaligus memperkenalkan budaya dan alam Jawa Timur kepada dunia.***