Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Anda mungkin berpikir bahwa menonton film horor, yang membangkitkan kepanikan dan ketakutan, adalah genre yang salah bagi seseorang yang mengalami kecemasan.
Kenyataannya, film horor memang dapat meredakan gejala ketakutan. Namun, hal ini hanya berlaku jika Anda yakin bahwa Anda berada di lingkungan yang aman dan apa yang Anda lihat tidaklah nyata.
Alur cerita film horor biasanya berpusat pada protagonis yang merasakan bahaya mengintai. Teriakan mereka tak didengar. Pada akhirnya, sang protagonis terbukti benar dan bertarung melawan monster tersebut.
Menurut Vice , hidup dalam ketakutan terasa seperti ada suara atau bayangan di setiap sudut yang merujuk pada monster yang tak terlihat. Anda merasa ada sesuatu, tetapi Anda tidak dapat membuktikan keberadaannya kepada siapa pun.
Dalam film horor, kita tahu bahwa monster itu nyata dan bisa dilawan. Monster itu punya nama, wajah, dan kelemahan. Pada akhirnya, sang protagonis berhadapan langsung dengan monster itu dan memenangkan pertarungan.
Seseorang yang takut pasti ingin hal ini terjadi pada mereka juga. Takut terhadap film horor dianggap rasional, berbeda dengan takut terhadap hal-hal yang tidak ada di mata orang lain.
Film horor membantu
Menonton film horor adalah salah satu cara untuk melarikan diri dari ketakutan dalam kehidupan nyata. Film horor bisa menjadi candu . Psikoterapis John Kuziel menyatakan bahwa hipotalamus yang memicu respons melawan atau lari menghasilkan adrenalin, glukosa, dan kortisol dalam tubuh kita.
Lonjakan adrenalin ini membuat orang ingin menonton lebih banyak film horor. Film horor membuat orang yang mengalami ketakutan merasa tenang.
Menurut Dr. Mathias Clasen dari Universitas Aarhus, menonton film horor adalah tindakan sukarela yang dilakukan dalam kondisi terkendali. Hal ini membuat seseorang merasa lebih aman dibandingkan dengan bahaya yang sebenarnya.
Sama seperti saat Anda berada di roller coaster, orang yang mengalami kecemasan merasa lebih baik menonton film horor bersama-sama karena tahu bahwa mereka mengalami hal yang sama bersama-sama. Film horor tidak boleh digunakan sebagai obat untuk ketakutan, tetapi dapat menjadi alat yang berguna untuk mengendalikannya.***










