Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BIREUEN- Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, telah rampung dan bisa dilalui kendaraan pada Minggu, 14 Desember 2025, memulihkan akses vital antarwilayah.
Jembatan utama di Teupin Mane rusak parah akibat banjir bandang dan longsor pada akhir November 2025, mengisolasi Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah dari Bireuen serta Takengon di dataran tinggi Gayo.
Pemerintah Aceh dan TNI Kodam Iskandar Muda merespons cepat dengan membangun jembatan darurat Bailey sebagai solusi sementara.
Camat Juli, Hendry Maulana, menyatakan jembatan ini membuka akses dari Bireuen ke Bener Meriah dan Takengon, mendukung mobilitas warga.
Sekda Aceh, M. Nasir, menekankan prioritas ini untuk distribusi logistik dan pemulihan akses jalan menuju wilayah pedalaman.
“Insyaallah, dengan adanya jembatan tersebut, dapat membuka akses dari Bireuen ke Bener Meriah dan juga ke Takengon,” kata Hendry Maulana, Camat Juli di Kabupaten Bireuen, dikutiup dari voice Instagram@bbcindonesia, Minggu malam, 14 Desember 202.
Pembangunan ini memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok dan aktivitas ekonomi, dengan progres mencapai 87% sebelum rampung sepenuhnya. Fokus selanjutnya adalah perbaikan jalan permanen untuk kelancaran jangka panjang pascabencana.
Beberapa sumber menyebut panjang tepat 25 meter dan tonase 40 ton, sementara laporan lain mengindikasikan 30 meter untuk mendukung kendaraan berat seperti ekskavator dalam pemulihan pascabencana. Kapasitas ini dirancang memadai untuk logistik darurat, meski ada variasi minor antarberita terkait jembatan serupa di wilayah Bireuen.
Spesifikasi tersebut memungkinkan lalu lintas kendaraan bermuatan menuju Bener Meriah dan Takengon, mengatasi isolasi akibat banjir November 2025. Jembatan sementara ini dibangun TNI dan Kementerian PU untuk akses cepat sebelum rekonstruksi permanen. **







