Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Ada banyak cara pria menunjukkan cinta kepada wanita, sebagian bisa membuat hati meleleh dan merasa sangat dicintai. Tapi hati-hati, tidak semua yang tampak romantis berarti tulus. Kadang, kalimat manis itu justru menyimpan bahaya tersembunyi.
Saat menjalin hubungan, seorang wanita harus tetap rasional dan tidak mudah hanyut dalam emosi sesaat.
Ingin tahu apakah pasanganmu termasuk tipe “pria brengsek”?
Pelajarannya tidak ada di sekolah, tapi bisa dikenali lewat ucapannya. Jika seorang pria sering mengucapkan dua atau lebih dari enam kalimat berikut, dan tindakannya tidak sesuai dengan kata-katanya, waspadalah! Jangan sampai kamu terjebak terlalu dalam, karena yang paling sakit di akhir nanti pasti kamu sendiri.
1. Menggunakan Kekerasan, Lalu Bilang: “Aku Tidak Bisa Hidup Tanpamu”
Wanita perlu menyadari satu hal: Ketika seorang pria merasa bahwa kekerasan bisa membuatmu tunduk, itu artinya dia sudah berhenti mencintaimu dengan tulus.
Meskipun kamu takut, jangan pernah berharap dia akan berubah. Pria yang sudah berani main tangan hampir tidak pernah benar-benar berubah.
Apalagi jika setelah memukulmu, dia menangis dan berkata: “Aku sangat mencintaimu… Aku takut kehilangan kamu…”
Itu bukan cinta—itu psikologi yang menyimpang. Jangan percaya. Bertahan di hubungan seperti ini hanya akan membuatmu makin hancur—bukan hanya secara mental, tapi bisa juga mengancam keselamatanmu dan anak-anakmu.
2. Pamer Uang, Suka Bilang: “Suka Apa Aja, Beli Aja – Duit Gampang”
Memiliki kondisi keuangan yang stabil memang bisa jadi faktor pendukung dalam sebuah hubungan. Tapi jika pria merasa bahwa cinta bisa dibuktikan hanya lewat uang dan barang-barang mewah, itu berarti dia sedang memperlakukanmu seperti komoditas.
Baginya, hubungan adalah bentuk transaksi—bukan perasaan tulus.
Jangan tertipu. Pria yang membangun hubungan berdasarkan uang biasanya juga akan menghamburkan uang yang sama ke wanita lain. Cinta sejati tidak bisa dibeli—apalagi dijadikan alat kendali.
3. Posesif dan Cemburu Buta, Sering Bilang: “Kamu Milikku”
Di dunia kerja dan pergaulan modern, wajar kalau wanita berinteraksi dengan pria lain. Tapi kalau pasanganmu:
· Tidak suka kamu ngobrol dengan teman pria,
· Menuduh hanya karena kamu tersenyum pada rekan kerja laki-laki,
· Atau menuntut kamu “memutus semua hubungan dengan lawan jenis,”
…itu bukan cinta, tapi obsesi dan kontrol berlebihan.
Pria yang benar-benar mencintai, akan percaya dan menghargai ruang pribadimu. Kalau dia mulai bersikap seolah-olah kamu miliknya sepenuhnya, awas—itu jalan menuju hubungan yang tidak sehat.
4. Menuntut Balasan atas Setiap Kebaikan, Sering Bilang: “Lihat, Aku Udah Baik Banget Sama Kamu, kan?”
Pria yang tulus mencintai akan memberi tanpa mengharapkan imbalan langsung.
Tapi kalau dia merasa: “Aku udah ajak kamu makan, jadi kamu harus…” atau “Aku udah nganterin kamu, jadi jangan marah dong…”
…itu artinya dia menjadikan “kebaikan” sebagai alat tukar.
Hubungan seperti ini tidak akan bertahan lama—karena yang kamu rasakan bukan cinta, tapi utang budi.
Ingat, dalam setiap hubungan akan ada fase ketika salah satu pihak memberi lebih. Tapi jika semua harus dihitung dan ditagih, hubungan itu sudah salah sejak awal.
5. Sering Mengatur dengan Nada Memaksa: “Kamu Harusnya…”, “Kamu Seharusnya…”
Cinta bukanlah tentang mengendalikan.
Pria yang benar-benar baik akan memberi saran, bukan mengambil keputusanmu.
Kalau dia selalu bilang:
“Kamu harus begini!”
“Kamu nggak boleh gitu!”
…dan merasa bahwa semua yang ia katakan adalah yang terbaik untukmu, kamu harus hati-hati.
Mungkin awalnya kamu merasa nyaman karena semua sudah diatur, tapi lambat laun kamu akan merasa kehilangan suara dan kendali atas hidupmu sendiri.
6. Suka Flirting Tapi Tetap Bilang: “Cuma Kamu yang Aku Mau”
Perhatikan baik-baik. Jika dia sudah jadi milikmu, tapi:
· Masih suka chatting manis dengan wanita lain,
· Sering komentar genit di medsos perempuan lain,
· Atau terlihat terlalu akrab dengan banyak wanita…
…maka perkataan manisnya tak lebih dari omong kosong.
Seorang pria yang setia, akan menjaga diri bahkan saat kamu tidak melihatnya.
Jika dia membela diri dan bilang:
“Nggak kok, cuma ngobrol biasa…”
“Cuma kamu yang aku sayang…”
…padahal perilakunya mencurigakan, jangan mudah dibujuk.
Flirting itu bukan hal sepele. Itu awal dari pengkhianatan. Jika dia tidak mau mengubah kebiasaan itu dan masih menyalahkanmu, lebih baik jaga jarak sebelum kamu yang dihancurkan.
Pria brengsek tak selalu datang dengan wajah menyeramkan—kadang mereka terlihat paling romantis, paling perhatian, paling “mewah.”
Tapi, kata-kata tanpa tindakan yang selaras hanyalah topeng.
Jika kamu mendengar dua atau lebih dari kalimat-kalimat di atas dari pasanganmu, dan kamu mulai merasa tidak nyaman: itu bukan perasaan lebay, tapi alarm intuisi.
Percayalah pada firasatmu—karena kamu layak mendapat cinta yang sehat dan tulus, bukan jebakan manis yang menyakitkan.***