Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, DUBAI- Atraksi udara di Dubai Air Show 2025 berubah menjadi bencana ketika jet tempur HAL Tejas milik Angkatan Udara India jatuh. Kejadian berlangsung pada 21 November 2025 di Bandara Internasional Al Maktoum, Uni Emirat Arab.
Identitas pilot yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya jet tempur HAL Tejas di Dubai Air Show 2025 adalah Wing Commander Namansh Syal dari Angkatan Udara India. Ia berasal dari Kangra dan berusia sekitar 37 tahun.
Wing Commander Namansh Syal meninggal dunia setelah pesawat yang dikemudikannya mengalami kecelakaan saat melakukan manuver aerobatik di dekat landasan pacu Al Maktoum International Airport, Dubai.
Jet tempur tersebut kehilangan kendali saat melakukan manuver aerobatik kompleks, khususnya saat mencoba melakukan putaran roll dengan gaya negatif pada ketinggian rendah, sehingga tidak cukup waktu untuk pulih. Akibatnya, pesawat jatuh dan meledak di dekat landasan pacu.
Pilot yang mengemudikan HAL Tejas, seorang Wing Commander dari Angkatan Udara India, tewas dalam kecelakaan ini. Kecelakaan tersebut menyebabkan penghentian sementara seluruh operasi penerbangan di lokasi acara dan pengungsian penonton ke jarak aman.
Pemerintah dan Angkatan Udara India telah membentuk pengadilan militer untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Hingga saat ini, tidak ada penyebab teknis atau mekanis yang diumumkan secara resmi, dan investigasi masih berlangsung.
Kecelakaan ini adalah yang kedua sepanjang sejarah program Tejas dan pertama yang mengakibatkan kematian. Selain itu, kejadian ini terjadi tepat saat hari terakhir Dubai Air Show yang dihadiri banyak peserta dan pengunjung internasional.
Pada 21 November 2025 sekitar pukul 14.00 waktu setempat, jet tempur HAL Tejas milik Angkatan Udara India lepas landas dari landasan pacu Bandara Internasional Al Maktoum untuk melakukan pertunjukan solo dalam rangka acara Dubai Air Show.
Selama sekitar lima menit, pesawat melakukan berbagai manuver kompleks seperti loop, roll, dan kecepatan tinggi. Pada pukul 14.10, pesawat mencoba melakukan manuver roll dengan gaya G negatif pada ketinggian yang sangat rendah, kurang dari 500 kaki.
Saat melakukan manuver tersebut, pesawat kehilangan stabilitas dan sudut serang (Angle of Attack) yang tepat, sehingga masuk ke dalam nosedive (titik hidung mengarah ke bawah) dengan sudut sangat curam.
Dalam waktu singkat setelah kehilangan kontrol, pesawat menabrak tanah di area terbuka dekat landasan pacu dan langsung meledak menjadi bola api besar. Kebakaran dan asap hitam segera menyebar di lokasi.
Segera setelah kecelakaan, sirene dibunyikan dan layanan darurat tiba di tempat kejadian. Operasi penerbangan di pameran udara itu pun dihentikan sementara, dan penonton dievakuasi ke tempat aman. Pada pukul 16.30.
Angkatan Udara India mengonfirmasi kematian pilot dan membentuk pengadilan militer untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Sejauh ini, tidak ditemukan penyebab teknis atau mekanis langsung, dan penyelidikan masih berjalan.
Kecelakaan ini merupakan yang kedua dalam sejarah program Tejas dan pertama yang menimbulkan korban jiwa. Pilot yang tewas adalah Wing Commander Namansh Syal. Momen kecelakaan terjadi persis di hari terakhir acara yang dihadiri banyak delegasi dan penonton internasional. **






