Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM-KENDARI: Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kendari mendatangi kantor Polresta Kendari pada Selasa (4/3/2025) malam setelah kendaraan mereka mogok usai mengisi bahan bakar di sejumlah SPBU di wilayah tersebut.

Para pengemudi mencurigai adanya campuran atau oplosan dalam bahan bakar jenis Pertalite yang dijual di SPBU. Awalnya, motor mereka mengalami gangguan, lalu mogok. Dari tangki kendaraan tercium bau menyengat dari BBM yang baru dibeli, seperti thinner, oli, atau campuran cat.
Baca juga:
Update Korupsi Pertamina, Nasib Erick Thohir dan Kakaknya Boy Thohir Ditentukan Oleh Ini
Salah satu pengemudi, Ahmad, mengaku sebelumnya menggunakan Pertamax. “Saya sebelumnya isi Pertamax, tapi karena adanya kasus korupsi Pertamina, jadi isi Pertalite. Giliran ganti ke Pertalite, malah kena oplosan juga. Kacau betul,” keluhnya, dikutip dari Kompas.
Sekitar 100 pengemudi berharap polisi segera menyelidiki SPBU di Kendari. “Kami berharap pihak kepolisian bisa memeriksa SPBU-SPBU di Kendari,” kata seorang pengemudi. Namun, ada juga yang menduga masalahnya berasal dari depot, karena hampir semua SPBU di Kota Kendari mengalami kendala serupa.
Baca juga
Tiba-tiba Berubah Sebut Blending Setelah Kejaksaan Agung Bertemu Erick Thohir, Ada Kode
Seorang petugas kepolisian yang menerima para ojol menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa langsung menindak SPBU tanpa hasil uji laboratorium. Polisi meminta perwakilan ojol membawa kendaraan dan sampel bahan bakar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan pihaknya telah mengirim tim quality control untuk menyelidiki dugaan ketidaksesuaian kualitas Pertalite di Kendari. Tim tersebut akan melakukan pengecekan, termasuk di SPBU yang menerima suplai Pertalite.***
5 Komentar