Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, NEW YORK- Elon Musk resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dalam pemerintahan Presiden Donald Trump setelah masa tugasnya yang berlangsung sekitar 130 hari berakhir pada akhir Mei 2025.

Elon Musk, miliarder visioner di balik Tesla dan SpaceX, resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat senior Gedung Putih dan kepala Departemen Pemerintahan Federal AS (DOGE).
Musk secara pribadi mengonfirmasi keputusannya melalui platform X, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kepercayaan yang diberikan.
Pengunduran diri ini dikonfirmasi oleh pejabat Gedung Putih dan diumumkan Musk melalui akun media sosialnya, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran pemerintah.
Musk ditunjuk sebagai pegawai khusus pemerintah dengan masa kerja maksimal 130 hari dalam setahun, yang berakhir pada akhir Mei 2025, sehingga pengunduran dirinya juga merupakan konsekuensi dari batas waktu tersebut.
Selama masa jabatannya, Musk memimpin program efisiensi besar-besaran yang mencakup pemangkasan anggaran federal dan pengurangan hampir 12 persen dari total pegawai sipil federal, yaitu sekitar 260 ribu orang.
Namun, upaya tersebut gagal mencapai target penghematan besar yang dijanjikan, dengan realisasi penghematan hanya sekitar USD 175 miliar dari target awal USD 2 triliun.
Selain itu, pengunduran diri Musk juga dipicu oleh ketegangan dan perselisihan dengan pejabat kabinet Trump, termasuk kritik keras Musk terhadap RUU pajak andalan Trump yang dianggapnya terlalu mahal dan kontraproduktif terhadap misi efisiensi pemerintah yang dipimpinnya.
Musk bahkan sempat menyerang penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, yang menolak usulan perdagangan bebas tarif antara AS dan Eropa.
Musk juga ingin lebih fokus mengelola Tesla, terutama di tengah penurunan pasar Tesla sebesar 13 persen pada kuartal pertama 2025.
Meskipun Musk mundur, pemerintahan Trump memastikan bahwa upaya efisiensi yang dilakukan oleh DOGE akan tetap dilanjutkan dan misi DOGE akan semakin kuat seiring waktu sebagai bagian dari gaya hidup pemerintahan.
Ringkasan
- Elon Musk mundur dari jabatan CEO DOGE dan pegawai khusus pemerintah AS pada akhir Mei 2025 setelah masa tugas 130 hari berakhir.
- Pengunduran diri diumumkan lewat media sosial dan dikonfirmasi Gedung Putih.
- Selama menjabat, Musk memimpin pemangkasan anggaran dan pegawai federal, namun gagal mencapai target penghematan besar.
- Musk sempat berselisih dengan pejabat kabinet Trump dan mengkritik RUU pajak Trump.
- Musk ingin fokus kembali mengelola Tesla.
- Upaya efisiensi DOGE akan tetap dilanjutkan oleh pemerintahan Trump. **