Menu

Mode Gelap

Headline

Bupati Warsubi: Pemkab Jombang Komitmen Lidungi Perempuan dan Anak

badge-check


					Usai bahas Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak, bersama DPRD, Kamis 9 April 2025, bupati Jombang Warsubi langsung menggelar konferensi pers. Foto: jombangkab,go,id. Perbesar

Usai bahas Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak, bersama DPRD, Kamis 9 April 2025, bupati Jombang Warsubi langsung menggelar konferensi pers. Foto: jombangkab,go,id.

Penulis: Wibisono   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG- Bupati Jombang, H. Warsubi, Kamis 9 April 2025,  mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi perempuan dan anak melalui penyusunan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan.

Dalam rancangan itu, Warsubi menekankan bahwa Raperda ini merupakan langkah konkret untuk melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan, sejalan dengan visi Kabupaten Jombang untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.

Pemkab Jombang berkomitmen memperkuat perlindungan perempuan dan anak lewat aturan hukum yaitu Perda Nomor 14 Tahun 2008. Melalui Perda ini, korban berhak melapor, mendapat pendampingan hukum dan psikologis, serta layanan perlindungan dan rehabilitasi.

Produk hukum lain yang memperkuat perlindungan perempuan dan anak antara lain Perbup Nomor 44 Tahun 2016, Perbup Nomor 20 Tahun 2019, Nomor 69 dan 70 Tahun 2022, sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan.

Raperda ini mencakup berbagai aspek, termasuk pencegahan, penanganan, pemulihan, dan pemberdayaan korban. Ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi korban dan memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan.

Ia menyatakan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak memerlukan kolaborasi dari semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga terkait.

Dia berharap agar regulasi ini dapat mengurangi angka kekerasan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak di Jombang.

Konferensi pers ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati dan anggota DPRD, yang menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif ini.

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten Jombang berfokus pada beberapa pasal yang secara konkret berpihak kepada kaum perempuan dan anak. Berikut adalah beberapa poin penting yang diatur dalam Raperda tersebut:

Raperda ini mencakup pasal-pasal yang menetapkan langkah-langkah pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk penyuluhan dan pendidikan masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak.

Terdapat ketentuan mengenai prosedur penanganan kasus kekerasan, yang memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan dan dukungan yang diperlukan, termasuk akses ke layanan kesehatan dan rehabilitasi.

Raperda juga mengatur tentang pemulihan bagi korban kekerasan, termasuk dukungan psikologis dan sosial untuk membantu mereka kembali berfungsi dalam masyarakat.

Ada pasal yang menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dan anak, termasuk program-program yang mendukung kemandirian ekonomi mereka sebagai bagian dari upaya perlindungan.

Raperda ini memberikan kepastian hukum bagi korban dengan memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan, termasuk sanksi yang tegas bagi pelanggar.

Bupati Jombang, H. Warsubi, menekankan bahwa Raperda ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi warganya yang rentan, serta menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sejahtera.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Headline